10 Pabrik Kosmetik Tiongkok Berencana Investasi di Indonesia

Chairman Guangzhou Baiyun Meiwan Technology Development Co., Ltd., Cai, Bingguo (kiri) dan Direktur PT Nose Herbalindo, Kim Ho (kanan) berfoto usai penandatanganan Mou untuk investasi di bidang industri kecantikan di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Chairman Guangzhou Baiyun Meiwan Technology Development Co., Ltd., Cai, Bingguo (kiri) dan Direktur PT Nose Herbalindo, Kim Ho (kanan) berfoto usai penandatanganan Mou untuk investasi di bidang industri kecantikan di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Beritakota.id, Jakarta – Pemerintah Distrik Guangzhou, Tiongkok, melalui Guangzhou Baiyun Meiwan Technology Co., Ltd., melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan PT Nose Herbalindo. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Chairman Guangzhou Baiyun Meiwan Technology Co., Ltd., Cai Bingguo, dan Direktur PT Nose Herbalindo, Kim Jo, dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Lebih dari 10 pabrik dan merek kosmetik yang berada di bawah koordinasi pemerintah lokal Tiongkok berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat memperkuat sektor industri kecantikan di Indonesia.

Kim Jo selaku Direktur PT Nose Herbalindo menyatakan bahwa selain mengajak perusahaan kosmetik dari Guangzhou untuk berinvestasi di Indonesia, pihaknya juga berkomitmen untuk mempromosikan produk-produk kosmetik Indonesia ke Tiongkok.

Baca Juga: Nose Herbal Indo dan BRIN Kembangkan Kosmetik Ramah Lingkungan

“Indonesia kaya akan tanaman yang dapat dijadikan bahan baku untuk kosmetik. Sayangnya, hanya sekitar 1-2 persen dari bahan baku tersebut yang dikenal di dunia. Melalui kerjasama ini, kami berharap mereka dapat menggunakan bahan baku dari Indonesia untuk menghasilkan produk-produk kosmetik berkualitas. Selain itu, kami akan melakukan follow-up untuk memasarkan produk kosmetik Indonesia ke luar negeri agar lebih kompetitif,” ucap Kim Jo.

Pada April 2024 lalu, PT Nose Herbalindo juga telah melakukan MoU dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk riset tanaman Indonesia yang berpotensi menjadi bahan baku kosmetik. Kim menjelaskan bahwa beberapa tanaman di Indonesia, seperti pegagan, kayu manis, dan temulawak, sudah diteliti dan memiliki potensi besar untuk dijadikan bahan baku kosmetik.

Baca Juga: BPOM Cabut Izin Edar 4 Kosmetik Karena Iklan Erotis

“Kami telah bekerjasama dengan BRIN untuk penelitian mengenai pegagan. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan. Melalui MoU ini, kami akan menggunakan bahan baku tanaman dari Indonesia untuk memproduksi produk pemutih kulit dan tabir surya,” terang Kim.

Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi industri kecantikan Indonesia, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan daya saing produk kosmetik Indonesia di kancah internasional,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *