Beritakota.id, Jakarta – Universitas Binawan melalui program International Nurse Development Program Scholarship, memberangkatkan 55 mahasiswa perawat untuk mengembangkan karier profesional di Austria. Pelepasan para mahasiswa penerima beasiswa ini berlangsung di Jakarta, dengan dihadiri Menteri Penempatan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.
Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Universitas Binawan dengan universitas mitra di Austria, serta bagian dari inisiatif besar Binawan Eropa yaitu sebuah program beasiswa pengembangan karier internasional yang dirancang secara terstruktur untuk menjawab tantangan surplus tenaga kesehatan, khususnya lulusan keperawatan, di Indonesia.
“Terima kasih sekali lagi kepada Universitas Binawan atas dedikasinya yang terus mendorong penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan pembangunan manusia Indonesia yang berketerampilan bagus. Saya berharap universitas dan lembaga pendidikan lain dapat mencontoh model ini. Binawan saya kira adalah salah satu role model yang sangat layak untuk ditiru oleh P3MI di seluruh Indonesia,” ujar Menteri P2MI, Rabu (30/4/2025).
Menteri Abdul Kadir Karding juga menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan tinggi dalam mendobrak batasan tradisional dunia kerja melalui inovasi dan kerja sama internasional. Ia menyebut langkah Universitas Binawan sebagai contoh konkret sinergi antara pendidikan, industri, dan kebijakan pemerintah dalam menciptakan SDM unggul dan kompetitif secara global.
CEO Binawan Group sekaligus Ketua Yayasan Binawan, Said Saleh Alwaini, menyampaikan bahwa program beasiswa ini merupakan wujud komitmen Yayasan Binawan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi berbasis kompetensi global.
“Kami menyadari bahwa di era globalisasi ini, memiliki jaringan internasional dan pengalaman lintas budaya adalah aset yang sangat berharga. Oleh karena itu, kami akan terus menjalin kemitraan strategis dengan institusi-institusi pendidikan dan dunia industri di berbagai negara demi membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan lulusan Universitas Binawan,” jelas Said.
Program International Nurse Development Scholarship bukan sekadar beasiswa, tetapi sebuah sistem terintegrasi yang mencakup pelatihan bahasa Jerman, bimbingan adaptasi budaya, dan pembekalan kompetensi sesuai standar pelayanan kesehatan Eropa. Peserta dipersiapkan secara intensif untuk bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Austria yang saat ini mengalami kekurangan tenaga medis terlatih.
Baca juga : Felicia Lolos S2 di Harvard University dengan Beasiswa Penuh
Langkah Universitas Binawan ini juga memperkuat posisinya sebagai pionir pendidikan vokasional dan terapan di bidang kesehatan yang tidak hanya mengedepankan mutu akademik, tetapi juga ketepatan strategi dalam menjawab dinamika pasar kerja global.
Melalui program Binawan Eropa, yang telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan mitra global. Program ini bisa menjadi lompatan strategis menuju masa depan karier internasional yang lebih cerah di Austria, Jerman, Swiss, dan Belanda. Yayasan Binawan saat ini juga membuka peluang beasiswa pelatihan serupa bagi perawat di seluruh Indonesia, dengan proses seleksi yang berlangsung hingga Juni 2025. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)