BPH Migas Jamin Pasokan BBM Selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022

Beritakota.id, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali menyelenggarakan Posko Nasional ESDM selama 17 hari mulai hari ini Senin 25 April 2022 hingga 11 Mei 2022 dan terdiri dari 4 posko yaitu, Posko BBM, Posko LPG, dan Gas Bumi, Posko Listrik dan Posko Antisipasi Bencana Geologi.

“Posko ini memiliki tugas untuk memastikan ketersediaan BBM, gas, listrik dan kondisi kebencanaan agar selalu update sehingga apabila ada kendala-kendala langsung bisa ditangani dengan cepat, dan tidak menggangu aktivitas hari raya masyarakat,” kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam konferensi persnya di kantor BPH Migas, Jalan Tendean, Jakarta , Senin (25/4/2022).

Ia mengatakan, beberapa proyeksi untuk sektor BBM selama periode Idul Fitri yaitu ketersediaan BBM masih normal dimana, coverage day untuk jenis pertalite 17 hari, pertamax/akra 92 32 hari, pertamax turbo 59 hari, solar/akrasol 21 hari, dexllite 2 hari, Pertamina Dex 72 hari, avtur 37 hari, Kerosene 45 hari.

“Diprediksikan total gasoline (bensin) akan meningkat kurang lebih 5% dikarenakan peningkatan arus mudik yang didominisasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor, sedangkan untuk gasoil (solar) akan menurun 5% dikarenakan sudah mulai pembatasan dimana kendaraan logistik dan truk besar akan dilarang memasuki jalan tol maupun non tol selama arus mudik lebaran pada 28 April -1 Mei 2022, dan 7-9 Mei 2022 selama arus balik,”jelas Erika

Untuk ketersediaan LPG selama masa Posko Nasional ESDM adalah normal. Dengan coverage day LPG per tanggal 23 April 2022 adalah 13 hari. Dimana kondisi proyeksi penyaluran LPG secara umum rerata penyaluran LPG selama masa posko ESDM (25 April-11 Mei 2022) diperkirakan naik sekitar 3% dibanding rerata penyaluran normal.

Di sektor geologi, intensitas curah hujan di beberapa wilayah (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan, dan NTT bagian barat )menunjukan adanya tanda-tanda peningkatan, oleh karena ituu perlu diwaspadai potensi terjadinya gerakan tanah/longsor di jalur jalan dan zona lainnya yang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah hingga tinggi.

“Dengan adanya Posko Nasional Sektor ESDM ini, dapat dilakukan monitoring terus menerus sehingga kebutuhan masyarakat akan pasokan BBM, Gas, Listrik dan informasi kebencanaan dapat terpenuhi dan aktivitas mudik dapat berjalan lancar, aman dan terkendali,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *