MIND ID Membangun Ekonomi Lokal dan Warisan Budaya

MIND ID Membangun Ekonomi Lokal dan Warisan Budaya
MIND ID Membangun Ekonomi Lokal dan Warisan Budaya

Beritakota.id, Jakarta – MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, menegaskan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat lokal melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil (UMK).

Dalam keterangan resminya kepada beritakota.id, Sabtu (1/6/2024), Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu prioritas perusahaan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Selain fokus pada aktivitas pertambangan berkelanjutan, MIND ID juga aktif mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui berbagai program dan bantuan kepada UMK di berbagai sektor.

Baca juga: Grup MIND ID Tingkatkan Efisiensi Operasional Tambang Demi Keberlanjutan

Salah satu contoh nyata dari komitmen tersebut adalah melalui Anggota Holding PT Bukit Asam (PTBA), yang mendukung usaha percetakan dan konveksi UMK Dalgasil. Dedy Irawan, pemilik Dalgasil, sukses menjalankan usahanya berkat bantuan dan pelatihan dari PTBA. Usaha ini telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar di Sumatra Selatan dan bahkan telah merambah pasar nasional.

Grup MIND ID lainnya, seperti PT Timah Tbk, juga aktif mendukung pengusaha lokal seperti Titi Raswati, pemilik Nasi Bakar Safira di Pangkalpinang. Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), Titi berhasil mengembangkan usahanya dengan dukungan dari PT Timah Tbk.

Baca juga: MIND ID Dukung Pengelolaan Tambang Berkelanjutan, Ini Sederet Programnya

Tidak ketinggalan, PT Inalum juga turut mendukung ekonomi lokal melalui produk wastra Tenun Batak Toba dari Desa Meat, Kabupaten Toba. Produk ini bahkan berhasil meraih panggung internasional melalui kerja sama dengan kelompok penyandang disabilitas Li-Uli Craft, PT Inalum, dan Rumah BUMN Toba.

Komitmen perusahaan dalam mendukung produk-produk kebudayaan lokal tidak hanya memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan tetapi juga memperkuat warisan budaya dan identitas lokal.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *