Berita Kota – Asrofi, Ketua Persab Brebes dan Bakal Calon Bupati, semakin memantapkan posisinya sebagai “kuda hitam” dalam Pilkada Brebes 2024. Setelah popularitasnya di dunia olahraga Brebes tak terbantahkan, kini merambah ke ranah politik. Langkah pengusaha properti asal Pekalongan ini patut diperhitungkan baik oleh pendukungnya, partai politik hingga para kompetitor.
Perjuangannya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Brebes diniati untuk membawa perubahan yang berarti bagi Brebes. Ia ingin membawa kemaslahatan yang lebih besar bagi masyarakat Brebes secara luas.
Pada hari Minggu (21/7), Asrofi mengikuti “Fit and Proper Test”. Kegiatan ini yang diselenggarakan oleh DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Brebes di Gedung KORPRI.
Dalam paparannya, ia terlihat berhasil menarik perhatian tim panelis dengan pengetahuan, visi, dan integritasnya. Ketenangan dan kelugasan Asrofi dalam menjawab pertanyaan panelis menunjukkan bahwa ia memiliki visi yang jelas dan program kerja yang terstruktur, siap mendorong pembangunan di segala sektor, semakin memperkuat posisinya sebagai calon kuat dalam Pilkada mendatang.
Dikatakan olehnya kepada sejumlah media di Brebes, “Saya bersyukur diberi kesempatan mengikuti proses ini. Ini adalah langkah penting bagi saya untuk menunjukkan komitmen dan visi dalam membangun Brebes yang lebih maju dan sejahtera.”
Ia mengungkapkan visinya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan berkeadilan. Hal ini menurutnya akan membuka jalan bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
“Program dan misi saya adalah memaksimalkan setiap pengambilan kebijakan dengan memperhatikan suara rakyat. Ini merupakan hal paling utama,” tegas Asrofi.
Ia menekankan pentingnya evaluasi dan transparansi dalam pemerintahan. Berbagai program tersebut, di harapkannya dapat meningkatkan pelayanan dan pembangunan di wilayah selatan Brebes yang selama ini tertinggal.
“Evaluasi berkala terkait dengan keberadaan dan implementasi program menjadi kunci untuk menunjang peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Saya mewajibkan kepada siapa pun yang akan mendampingi sebagai wakil bupati untuk berkantor di Pendopo Bumiayu,” ungkap Asrofi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini ada 6 kecamatan di wilayah selatan dengan jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa. Mereka masih mengalami ketimpangan dalam hal pelayanan dan implementasi kebijakan terkait infrastruktur dan lainnya. Konsentrasi pada wilayah selatan tanpa mengabaikan wilayah utara menjadi prioritas utama. Saya yakin dengan transparansi dan keterbukaan dalam proses pemerintahan, kita bisa menciptakan tata kelola yang efektif dan berkeadilan.
“Sebagaimana slogan Brebes BERHIAS, Bersih, Hijau dan Sehat. Saya akan melanjutkan visi dan misi dari para pemimpin pendahulu saya. Dalam mewujudkan Brebes yang bersih, bukan hanya bersih lingkungannya saja, namun juga bersih dari permasalahan yang membelit birokrasi, hingga masalah korupsi”, jelasnya.
“Hijau, bagaimana mewujudkan Brebes yang lebih ramah lingkungan, sebagaimana kita tahu dengan berkembangnya industri di Brebes, berpotensi menimbulkan sejumlah masalah lingkungan.” urainya.
” Selanjutnya adalah Sehat, bagaimana mewujudkan masyarakat Brebes yang lebih baik dari aspek kesehatan, termasuk meningkatkan layanan kesehatan dan fasilitasnya. Selain itu juga mewujudkan sehat secara rohani, dengan pendekatan spiritual untuk memberikan keseimbangan kesehatan jiwa dan raga,” ungkapnya.
“Dalam masalah pembangunan Brebes, saya tidak akan melepaskan tanggung jawab saya, dan tidak akan menghilangkan apa yang sudah menjadi prestasi dari pendahulu saya. Bukan niat saya untuk “tinggal gelanggang, colong playu” – melarikan diri dari tanggung jawab dan membuang begitu saja jasa-jasa orang lain. Saya siap dan akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk membangun Brebes yang lebih baik”, pungkasnya. (Editor Lukman Hqeem)