Bosnia dan Herzegovina Jajaki Peluang Kerjasama dengan RI Perkuat Sektor Pariwisata

Bosnia dan Herzegovina Tawarkan Peluang Kerjasama dengan RI untuk hubungan ekonomi dan pariwisata, Kamis (12/12/2024).
Bosnia dan Herzegovina Tawarkan Peluang Kerjasama dengan RI untuk hubungan ekonomi dan pariwisata, Kamis (12/12/2024).

Beritakota.id, Jakarta – Bosnia dan Herzegovina bersama Indonesia memiliki hubungan politik yang luas. Namun, hubungan ekonomi dan strategis belum mencapai tingkat yang sama. Oleh karena itu, Duta Besar Bosnia, Armin Limo memberikan Presentasi Produk dan Pengkinian informasi Pariwisata di Negara Bosnia & Herzegovina. Acara ini merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan hubungan ekonomi kita, khususnya di sektor pariwisata.

“Ketika orang Indonesia mendengar tentang Bosnia dan Herzegovina, yang pertama kali terlintas di pikiran mereka adalah perang,” ujarnya di Jakarta pada Kamis, (12/12/2024).

Dubes Bosnia menjelaskan meskipun perang telah berakhir hampir 30 tahun yang lalu, persepsi ini masih melekat. “Tujuan kami adalah mengubah narasi ini, dengan mengajak orang untuk menjelajahi Bosnia, merasakan keindahannya, dan menjelajahi berbagai aspek negara kami. Bosnia adalah permata yang belum ditemukan bagi wisatawan di seluruh dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Tiket Pesawat Turun Harga, DPR: Bangkitkan UMKM Pariwisata Sepanjang Nataru 

Pada kesempatan yang sama Manajer Regional, Agen Perjalanan Espy Bosnia, Mirza Pitik mengatakan bahwa Bosnia dan Indonesia mungkin berjauhan secara geografis, tetapi kami memiliki hubungan khusus.

“Ketika warga Indonesia berkunjung ke Bosnia, mereka merasa benar-benar disambut dan bahagia, dan kami merasakan kehangatan yang sama ketika berkunjung ke Indonesia rasanya seperti rumah kedua,” kata Mirza.

Bosnia, lanjut Mirza, adalah negara kecil yang terletak di Eropa Tenggara, dengan jarak yang dekat dengan Eropa Tengah.

“Dari Bosnia, Anda dapat dengan mudah bepergian ke negara-negara tetangga seperti Kroasia, Serbia, Montenegro, dan Yunani, serta negara-negara lain seperti Italia, Slovenia, Austria, dan Swiss,” tuturnya.

Tentang Bosnia dan Herzegovina

Geografi dan Populasi Bosnia dan Herzegovina meliputi wilayah seluas 51.129 kilometer persegi dan dihuni oleh 3,5 juta orang.

Bahasa resminya adalah bahasa Bosnia, mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sedangkan Kristen Ortodoks, Katolik, dan Yahudi merupakan agama minoritas.

“Ibu kotanya, Sarajevo, berpenduduk sekitar 400.000 jiwa, dengan kota-kota besar lainnya termasuk Banja Luka, Tuzla, Zenica, Mostar, Bihaÿ, Trebinje, Jajce, dan Travnik,” pungkasnya.

Kecantikan alami Bosnia dan Herzegovina merupakan destinasi ideal bagi pelancong yang santai. Negara ini memiliki lanskap pegunungan yang hijau, keanekaragaman hayati yang kaya, dan hutan luas yang menutupi 60% wilayahnya.

“Negara ini juga merupakan rumah bagi Peruÿica, salah satu hutan purba terakhir yang tersisa di Eropa,” ungkapnya.

Bosnia memiliki warisan sejarah yang luar biasa, yang dipengaruhi oleh bangsa Romawi, Bizantium, raja-raja Bosnia, Ottoman, dan Austria-Hungaria. Sarajevo, ibu kotanya, adalah kota yang penuh dengan kontras.

“Didirikan pada tahun 1461 oleh Ottoman, kota ini terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh pegunungan Olympic,” imbuhnya.

Di sini, Mirza mengatakan Anda dapat menemukan masjid, gereja, dan sinagog di dekatnya yang melambangkan warisan budayanya yang beragam.

Negara ini memiliki lima situs warisan dunia UNESCO, yakni Kawasan Jembatan Tua Mostar, Jembatan Mehmed Paša Sokoloviÿ di Višegrad, Batu Nisan Abad Pertengahan (Steÿci), Hutan Purba Peruÿica dan Gua Vjetrenica.

Sementara untuk warisan Islam Bosnia bermula dari era Ottoman abad ke-15, dengan situs-situs terkenal seperti Prusac, situs ziarah Muslim terbesar di Eropa.

Bagi wisatawan Indonesia, Espy Bosnia menawarkan paket Umrah Plus khusus antara lain Umrah plus 5-7 hari di Bosnia dan Herzegovina dan Umrah plus Istanbul dan 3–4 hari di Bosnia dan Herzegovina. Tur khusus ke Balkan dan tujuan Eropa lainnya juga tersedia.

“Selain itu, negara ini juga memiliki biara-biara Kristen Ortodoks yang signifikan, termasuk Tvrdoš dan Žitomisliÿ,” ucapnya. Untuk pariwisata pedesaan, destinasi pedesaan yang menawan seperti Desa Lukomir menyajikan pengalaman autentik dalam suasana tradisional Bosnia.

Sedangkan masakan Bosnia sebagian besar halal, mencerminkan populasi Muslimnya yang besar. Konektivitas Bosnia dan Herzegovina dapat diakses dari Jakarta melalui Istanbul, Doha, dan Dubai.

“Maskapai penerbangan utama yang menghubungkan kedua negara tersebut meliputi Turkish Airlines, Emirates, dan Qatar Airways,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *