Beritakota.id, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil mencatatkan prestasi gemilang di tengah tantangan ekonomi global. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM hingga pertengahan tahun 2025 telah mencapai angka fantastis, yakni Rp 138,8 triliun! Angka ini merupakan 54,5 persen dari target tahunan sebesar Rp 254,5 triliun.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan pencapaian ini sebagai bukti kontribusi sektor ESDM yang signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). PNBP ESDM sendiri berkontribusi sekitar 10-12 persen terhadap total pendapatan negara. Lebih mengejutkan lagi, jika dihitung bersama pajak dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kontribusinya mencapai 15,5 persen!
Prestasi ini semakin mengesankan mengingat harga minyak dan batubara dunia tengah mengalami penurunan, sebuah tantangan berat bagi sektor ESDM. Namun, atas arahan Presiden Prabowo Subianto agar PNBP sektor ESDM tidak boleh turun, Kementerian ESDM berupaya keras mempertahankan dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.
“Bayangkan, di tengah gejolak harga minyak dan batubara yang turun, kami tetap ditargetkan mencapai Rp254,5 triliun. Bapak Presiden bilang, jangan sampai PNBP turun. Caranya bagaimana? Menteri urus,” tegas Menteri Bahlil.
Keberhasilan ini menunjukkan strategi dan manajemen yang efektif dari Kementerian ESDM dalam mengelola sumber daya alam Indonesia. Pencapaian ini diprediksi akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Langkah-langkah strategis apa yang dilakukan Kementerian ESDM untuk mencapai target ini akan menjadi fokus perhatian publik selanjutnya