Beritakota.id, Brebes – Sebanyak 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Brebes diwisuda oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Acara digelar di Gedung Islamic Center Brebes, Kamis (14/8/2025), sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem sesuai arahan Presiden.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026 (0%) dan menurunkan angka kemiskinan di bawah 5% pada 2029.
“Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DT-SES) melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025, kami telah memetakan alamat dan profil penduduk miskin, termasuk di Jawa Tengah yang menempati peringkat ketiga provinsi dengan penduduk miskin terbanyak setelah Jawa Timur dan Jawa Barat,” ujarnya.
Agus menambahkan, Kemensos berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes untuk melakukan intervensi melalui bantuan usaha dan pelatihan kerajinan.
“Sebanyak 300 KPM kami berikan intervensi melalui Program Tepat Sasaran Ekonomi (PTSE) dengan nilai Rp5 juta per KPM,” jelasnya.
Agus memuji Brebes sebagai kabupaten dengan jumlah wisudawan PKH terbesar se-Indonesia, mengungguli pelaksanaan serupa di Universitas Brawijaya Malang dan UGM.
“Ini bukti keseriusan Brebes dalam menjalankan program pemerintah. Namun, wisuda ini bukan akhir, melainkan gerbang menuju kemandirian melalui pemberdayaan ekonomi,” tegasnya.
Ia mendorong pemerintah daerah, termasuk Gubernur Jawa Tengah untuk mempercepat replikasi program serupa di kabupaten lain seperti Pemalang, Kebumen, dan Banyumas.
“Kami ingin masyarakat segera merasakan manfaat program pusat dan daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja serta kemandirian ekonomi,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, mengungkapkan adanya penurunan angka kemiskinan di provinsi tersebut dari 9,58% menjadi 9,48%.
“Kami akan membuat pilot project di 11 kabupaten/kota dari total 35 kabupaten/kota di Jateng, dengan melibatkan seluruh OPD, Baznas, CSR perusahaan, ormas, hingga tokoh masyarakat,” jelasnya.
Lutfi menekankan, penanganan kemiskinan membutuhkan kolaborasi multipihak.
“Hari ini, 2.000 KPM di Brebes diwisuda. Ke depan, kita akan perluas ke kabupaten lain. Bersama-sama, dari Jawa Tengah kita bangkit memerangi kemiskinan,” pungkasnya.