Beritakota.id, Cimahi – Auditorium Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Cimahi hari ini dipenuhi ribuan peserta yang hadir dalam gelaran Cimahi Konser Bisnis (CKB) 2025, sebuah perhelatan akbar yang menggabungkan inspirasi, refleksi, dan aksi nyata untuk menggerakkan roda ekonomi dan karier di Jawa Barat.
Acara ini menghadirkan 22 pembicara lintas profesi, mulai dari pegiat sosial, pemimpin komunitas, praktisi hukum, hingga ikon budaya lokal. Tidak hanya sekadar forum diskusi, CKB 2025 menjadi wadah kolaborasi yang menyalakan semangat gerak nyata di tengah tantangan inflasi dan perubahan zaman.
Gelaran ini dibuka dan ditutup langsung oleh Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, serta diinisiasi oleh Raden Raka, Founder Cimahi Muncul, sebagai wujud kontribusi tokoh muda Cimahi untuk membangkitkan ekonomi daerah dari akar.
Salah satu sesi paling berkesan adalah talkshow tiga arah bertajuk “Bikin Gerak, Bukan Bikin Ramai”, yang menghadirkan Imam Pesuwaryantoro – Sociopreneur dan pegiat Eco Urban Farming, Mutya Agustin – Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kota Cimahi, dan Pranjani H.L. Radja – Founder Pranjani Radja & Partners Law Firm sekaligus Ketua GAMKI Kota Cimahi
Ketiganya berasal dari latar belakang berbeda, namun disatukan oleh benang merah yang sama: keberanian untuk bergerak tanpa menunggu validasi.
Imam, meski bukan putra asli Cimahi, memilih menularkan semangat eco urban farming sebagai gerakan sosial yang membumi. Mutya menyuarakan keresahan anak muda yang kerap merasa minder, sembari mengajak mereka percaya diri untuk memberi kontribusi sekecil apa pun. Sementara Pranjani menegaskan komitmennya melalui advokasi hukum gratis dan perjuangan pendidikan spiritual, sebuah konsistensi yang lahir dari keberanian di “jalan sunyi”.
“Cimahi butuh lebih banyak orang yang mau gerak, bukan cuma ramai,” tegas Imam, yang disambut riuh tepuk tangan lebih dari 3.000 peserta, Sabtu (6/9/2025).
CKB 2025 tidak berhenti pada motivasi. Setiap sesi dirancang untuk mengaktivasi langkah konkret. Para peserta diajak menyusun rencana gerakan, membangun jejaring, serta memulai proyek kolaboratif yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Cimahi.
Atmosfer semakin hidup ketika layar LED menampilkan dokumentasi aksi sosial para pembicara, menegaskan pesan utama bahwa perubahan selalu dimulai dari keberanian untuk melangkah.
Menutup rangkaian acara, para pembicara memberikan satu kalimat harapan bagi generasi muda Cimahi. Pesan-pesan inspiratif itu dirangkai seperti benih semangat yang siap tumbuh:
“Jangan tunggu panggung, ciptakan panggungmu sendiri.”
“Gerakan kecilmu bisa jadi titik balik kota ini.”
Dengan semangat kolaborasi dan keberanian untuk bergerak, Cimahi Konser Bisnis 2025 meneguhkan dirinya bukan sekadar ajang berbagi ilmu, melainkan titik tolak pergerakan ekonomi dan karier anak muda Cimahi menuju masa depan yang lebih mandiri dan berdampak. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)


