Beritakota.id, Jakarta – Suasana panas mewarnai kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat hari ini. Ratusan massa yang tergabung dalam Ikatan Pelopor Penurus Reformasi (IPPR) menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Jihad Demokrasi”, menyuarakan sejumlah tuntutan krusial terkait reformasi di tubuh Polri dan kebijakan Kementerian Pertahanan.

Aksi yang berjalan relatif lancar ini terpaksa membuat pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sebagian Jalan Medan Merdeka Timur. Hal ini dilakukan untuk mengamankan jalannya demonstrasi dan menjaga ketertiban umum.

Dalam orasinya, massa IPPR yang dipimpin oleh beberapa tokoh kunci menyampaikan dua tuntutan utama. Pertama, mereka mendesak Presiden untuk mengubah nama “Tim Reformasi Polri” menjadi “Tim Restorasi Polri”. Alasan yang mendasari tuntutan ini adalah keyakinan bahwa Polri saat ini sudah berjalan baik dan tidak memerlukan reformasi yang signifikan.

Baca juga: Reformasi Polri Sudah Tuntas, Yang Dibutuhkan Adalah Restorasi

“Kami meminta agar presiden merubah diksi tim reformasi polri menjadi restorasi polri karena polri baik-baik saja,” tegas Adam Souwakil, salah satu orator dalam aksi tersebut.

Tuntutan kedua yang tak kalah penting adalah mendesak pencopotan Menteri Pertahanan (Menhan) karena dianggap menerapkan kebijakan militeristik. Massa mengkritik keras keputusan Menhan yang dinilai mengarahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga sejumlah lokasi strategis seperti Kejaksaan, Monas, hingga Gedung DPR/MPR-RI.

“Jangan militeristik dong! Tarik pasukan ke barak untuk mempersiapkan diri menjaga kedaulatan bangsa. Jika tidak ditarik, kami akan terus bersuara hingga Menhan dicopot,” seru Abjan Said, komandan aksi, dengan lantang.

Aksi Jihad Demokrasi ini berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah terkait tuntutan IPPR. Namun, aksi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara keamanan dan kebebasan berpendapat dalam demokrasi. Pihak kepolisian sendiri terlihat bersiaga untuk memastikan demonstrasi berjalan damai dan kondusif.