Beritakota.id, Jakarta – Isu seputar bahaya air minum dari galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) yang dikhawatirkan berdampak buruk bagi ibu hamil akhirnya terbantahkan. Sejumlah dokter terkemuka dan badan pengawas pangan dunia, seperti FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di Indonesia, menegaskan bahwa air mineral dari galon PC aman dikonsumsi dan bahkan memberikan manfaat penting bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Kabar ini menjadi angin segar di tengah maraknya informasi simpang siur mengenai keamanan galon isi ulang yang disebut mengandung BPA (Bisphenol A), sebuah senyawa kimia yang dikhawatirkan berbahaya. Namun, para ahli kesehatan dengan tegas membantah klaim tersebut berdasarkan bukti ilmiah dan pengujian laboratorium.

“Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang valid bahwa air mineral dari galon polikarbonat berbahaya untuk ibu hamil,” tegas dr. Dyah Novita Anggraini.

Baca juga: Hoaks BPA Galon Guna Ulang Ancam Ribuan UMKM Depot Air Minum!

Beliau menambahkan bahwa air mineral dari sumber berkualitas mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan selenium. Mineral-mineral ini sangat krusial bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Misalnya, kalsium berperan dalam pertumbuhan tulang janin, sementara magnesium membantu mencegah tekanan darah tinggi yang berpotensi memicu kelahiran prematur.

Pendapat serupa disampaikan oleh dr. H. Muh. Natsir Nugroho, Sp.OG, M.Kes, seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi. Ia menekankan bahwa kesehatan janin lebih dipengaruhi oleh nutrisi seimbang yang dikonsumsi ibu dan kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan.

“Yang terpenting adalah ibu hamil harus menjaga asupan makanan bergizi lengkap,” jelas dr. Natsir. “Untuk minum, pilih air yang matang dan bersih. Air dari galon polikarbonat aman untuk dikonsumsi.”ujarnya.

Keamanan galon polikarbonat telah dikonfirmasi oleh berbagai otoritas pangan dunia. US FDA menyatakan penggunaan polikarbonat dalam kemasan makanan dan minuman masih berada dalam batas aman. “Tingkat BPA yang terdeteksi dari kontak dengan pangan jauh di bawah ambang batas keamanan,” tulis FDA di laman resminya.

Baca juga: Industri AMDK Galon Kuat Polikarbonat Ini Minta Pemerintah Hentikan Kampanye Negatif Isu BPA  

Di Indonesia, BPOM juga telah menetapkan ambang batas maksimum migrasi BPA dari kemasan. Hasil uji laboratorium terhadap sejumlah sampel galon AMDK menunjukkan sebagian besar jauh di bawah batas aman.

Penjelasan di Balik Mitos BPA

Isu bahaya BPA dalam galon guna ulang sebenarnya telah berkembang sejak tahun 2020. Namun, para ahli menilai narasi tersebut lebih didorong oleh kepentingan bisnis. “Kampanye menakut-nakuti konsumen dengan isu BPA diduga sebagai strategi persaingan bisnis di industri air minum dalam kemasan,” ungkap seorang sumber. Tujuannya, menurut para ahli, adalah untuk menggeser pasar galon guna ulang ke produk sekali pakai, meskipun tidak ada bukti medis yang mendukung klaim tersebut.

Dengan adanya bukti medis, kajian laboratorium, dan regulasi resmi dari BPOM dan FDA, para ahli kesehatan dengan tegas memastikan bahwa air galon polikarbonat aman bagi ibu hamil dan janin. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak didukung oleh fakta ilmiah dan sumber yang terpercaya.