Beritakota.id, Jakarta – Ammar Zoni aktor dan terpidana kasus narkoba telah empat kali ditangkap. Saat ini, ia kembali terjerat kasus narkoba dan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan karena diduga mengedarkan sabu dan tembakau sintetis dari dalam rutan. Lapas Nusakambangan merupakan penjara dengan keamanan super ketat di Indonesia.
Dihimpun dari beberapa sumber yang beredar, sebelum dipindahkan ke Lapas Nusakambangan Ammar Zoni menulis surat khusus untuk Ustadz Derry Sulaiman. Dalam surat tersebut, Ammar Zoni menyatakan bahwa dirinya bukan bandar atau pengedar narkoba. Ammar meminta bantuan untuk memulihkan nama baiknya.
“Saya bukan bandar!, bersamaan surat ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak seperti yang dituduhkan oleh media.” ungkap Ammar kepada Ustadz Derry Sulaiman.
Surat tersebut dibacakan oleh Ustadz Derry Sulaiman selaku pembimbing spiritual setelah Ammar Zoni dikirim ke Nusakambangan pada Kamis16 Oktober 2025.
Ustadz Derry memberikan dorongan semangat kepada Ammar Zoni agar pengalaman yang dijalani bisa membentuk pribadinya menjadi lebih baik. Ia juga menilai bahwa Ammar telah memutuskan untuk berhijrah dan memperdalam agama Islam sebelum terjerat kasus narkoba di penjara.
Lebih lanjut Ustadz Derry Sulaiman meminta bantuan hukum dari Hotman Paris terkait kasus Ammar Zoni yang terjerat narkoba dan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.
Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Ustadz Derry membacakan surat dari Ammar Zoni yang membantah tuduhan sebagai bandar narkoba dan mengklaim dirinya sebagai pecandu yang membutuhkan rehabilitasi.
Ustaz Derry menilai bahwa Ammar Zoni tidak seharusnya dipindahkan ke Nusakambangan, melainkan perlu menjalani rehabilitasi karena merupakan pecandu narkoba. Ia berharap Hotman Paris dapat membantu memberikan bantuan hukum kepada Ammar Zoni.
Adapun alasan pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Nusakambangan ini diharapkan dapat membantu Ammar menjalani pembinaan yang lebih fokus dan memperbaiki diri. Lapas yang berlokasi di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, penjara ini dikelilingi oleh lautan lepas dengan ombak ganas, membuatnya sulit untuk kabur.
Dari informasi yang beredar, reaksi keluarga adik Ammar Zoni, Aditya Zoni, mengaku terkejut dengan pemindahan sang kakak ke Lapas Nusakambangan tanpa pemberitahuan ke keluarga.
Sebagai informasi Lapas Nusakambangan memiliki sistem pengamanan yang sangat ketat, termasuk penjagaan 24 jam, kamera pengawas, dan patroli rutin. Ini membuatnya dijuluki sebagai “Alcatraz-nya Indonesia”. Ammar Zoni kini terancam pidana mati jika kasusnya terbukti benar