Beritakota.id, Jakarta – Sebuah terobosan besar terjadi di dunia perkoperasian Indonesia. Induk Koperasi Unit Desa (InKUD) mengukir sejarah dengan menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan migas asing, PT Ellips Group (Uzbekistan) dan Center Wobang Hongkong Engineering Co. Ltd.
Kesepakatan yang ditandatangani di sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan Rapat Anggaran Pendapatan (RAP) Koperasi InKUD di Jakarta ini bernilai investasi mencapai USD 30 juta.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop, Henra Saragih, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap langkah progresif koperasi.
Eksplorasi Migas dan Alih Teknologi
Kerja sama yang terjalin mencakup program eksplorasi sumber daya energi, khususnya migas, serta alih teknologi tinggi dari Rusia. Targetnya adalah mencapai kapasitas lifting (pengangkatan) minyak sebesar 1.000 barel per hari. InKUD juga akan berpartisipasi dalam tender eksplorasi migas di Jambi pada tahun 2026, sekaligus membuka peluang kerja bagi tenaga kerja lokal.
“Langkah InKUD ini luar biasa. Ini bukti bahwa koperasi bisa naik kelas dan masuk ke sektor strategis seperti migas,” ujar Henra Saragih dalam sambutannya. “Kami di pemerintah mendukung penuh langkah progresif ini, karena akan memperkuat kemandirian energi nasional dan membuka lapangan kerja baru,” tambahnya.
Ketua Umum InKUD, Portasius Nggedi, menegaskan bahwa kerja sama ini lebih dari sekadar investasi. “Ini adalah bagian dari upaya besar membangun ekonomi rakyat berbasis teknologi dan kemitraan global,” ungkap Portasius. “Melalui kerja sama ini akan ada transfer teknologi dari Rusia, peningkatan SDM, dan penguatan ekonomi lokal. Koperasi juga harus hadir di sektor modern, bukan hanya perdagangan dan pertanian,” jelasnya.
Dukungan Terhadap Program Pemerintah
Selain kesepakatan investasi, InKUD juga menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan yang sama, koperasi menyerahkan beasiswa kepada 200 siswa berprestasi serta bantuan susu gratis bagi 22 sekolah di Bogor, sebagai bentuk dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin pertumbuhan koperasi juga dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi masa depan bangsa,” tambah Portasius.
Kesimpulan dan Dampak
Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi inspirasi bagi koperasi lain untuk berinovasi dan memperluas jaringan kemitraan global. Dengan demikian, koperasi di Indonesia dapat bertransformasi menjadi pemain kunci dalam rantai industri nasional yang berdaya saing internasional, berkontribusi pada kemandirian energi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.


