Beritakota.id, Jakarta – Harga emas batangan atau logam mulia PT Aneka Tambang Tbk jelang akhir pekan, Jumat (2/5/2025) merosot Rp 20.000 per gram dibandingkan dengan harga emas Antam pada perdagangan kemarin. Mengkutip dari laman logam mulia.com pada pukul 08.28 WIB harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual sebesar Rp 1.912.000 per gram.
Sama halnya dengan harga buyback (jual kembali) emas Antam dipatok sebesar Rp 1.761.000 per gram turun Rp 20.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Dalam laman Antam tertera semua transaksi buyback dengan nilai di atas Rp10.000.000 akan dikenai PPh 22 sebesar 1,5% sesuai peraturan pada PMK No. 34/PMK.10/2017. PPh 22 akan dipotong secara otomatis dari total nilai transaksi penjualan atau buyback.
Kelengkapan dokumen identitas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 tentang Nomor Pokok Wajib Pajak untuk individu, badan usaha, dan instansi pemerintah termasuk mencakup penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Baca Juga: Ketegangan Mereda, Harga Emas Terus Merosot
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam:
– Emas Antam 0,5 gram: Rp1.006.000
– Emas Antam 1 gram: Rp1.912.000
– Emas Antam 2 gram: Rp3.764.000
– Emas Antam 3 gram: Rp5.621.000
– Emas Antam 5 gram: Rp9.335.000
– Emas Antam 10 gram: Rp18.615.000
– Emas Antam 25 gram: Rp46.412.000
– Emas Antam 50 gram: Rp92.745.000
– Emas Antam 100 gram: Rp185.412.000
– Emas Antam 250 gram: Rp463.265.000
– Emas Antam 500 gram: Rp926.320.000
– Emas Antam 1.000 gram: Rp1.852.600.000
Sebagai informasi juga, harga emas berjangka merosot karena meredanya ketegangan perdagangan dan menurunnya permintaan aset safe haven. Harga emas berjangka turun menjadi $3.228 per troy ounce.
Dolar AS yang lebih kuat semakin meredam antusiasme terhadap emas sebagai aset safe haven dan membuat komoditas berdenominasi dolar lebih mahal untuk dibeli oleh pembeli internasional. Optimisme pasar dan selera risiko meningkat setelah Presiden AS Trump mengatakan ada kemungkinan besar AS akan mencapai kesepakatan perdagangan dengan China.