Beritakota.id, Jakarta – Tak semua orang memulai hidup dengan kemewahan atau koneksi. Aldo Rinaldy adalah salah satu dari sedikit tokoh muda yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menciptakan perubahan besar dalam dunia pendidikan.
Lahir dari keluarga sederhana, anak seorang teknisi alat elektronik, Aldo memulai kariernya sebagai guru ekstrakurikuler bahasa Inggris di sebuah sekolah negeri di Desa Danau Indah, Cikarang Barat. Mengajar di ruang kelas seadanya, tanpa fasilitas memadai dan dengan gaji yang sering terlambat, tak membuat semangatnya luntur. Justru dari ruang kelas itulah, ia menemukan panggilan hidupnya: membawa pendidikan bahasa Inggris berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
“Saya ingin membuktikan, guru bisa sukses. Bukan dengan meninggalkan dunia pendidikan, tapi dengan membawanya naik kelas,” ungkap Aldo dalam keterangan resmi yang diterima beritakota.id, Rabu (30/7/2025).
Baca juga : Mayapada Group Resmi Kelola GOLDEN TULIP Residences Solo
Namun, keterbatasan waktu dan materi di sekolah membuat Aldo merasa perlu mencari cara lain untuk menggali potensi murid-muridnya. Ia pun memberanikan diri keluar dari sistem formal dan memulai kursus kecil-kecilan yang diberi nama Golden English. Bermodalkan keberanian dan kontrakan sempit berukuran 3×4 meter, Aldo menjalani semua peran: guru, admin, marketing, bahkan petugas kebersihan.
Golden English lahir bukan sekadar sebagai tempat kursus, tetapi sebagai ruang belajar yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan metode pembelajaran interaktif, pendekatan personal, dan suasana kelas yang hangat, Golden English cepat menarik perhatian masyarakat.
“Tantangan terbesar bukan modal, tapi mempertahankan semangat saat tidak ada yang percaya,” kenang Aldo.
Perjalanan tidak selalu mulus. Ia pernah diremehkan, dimaki, bahkan merugi. Namun setiap kegagalan ia jadikan pelajaran. Sedikit demi sedikit, ia membenahi kualitas, membentuk tim, dan merekrut guru-guru terbaik. Yang paling dijaga adalah nilai-nilai personal dan sentuhan manusiawi dalam setiap proses belajar mengajar.
Kini, Golden English telah berkembang menjadi salah satu lembaga kursus bahasa Inggris terkemuka di Indonesia, dengan cabang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Bandung. Jumlah muridnya pun melonjak, dari hanya beberapa orang menjadi puluhan ribu siswa aktif.
“Saya ingin membuat anak-anak Indonesia berani bicara, percaya diri, dan mampu bersaing secara global. Bahasa Inggris bukan cuma soal grammar, tapi soal membuka peluang,” ujar Aldo.
Kesuksesan Aldo tak hanya menjadikannya seorang pengusaha, tapi juga tokoh muda yang berpengaruh di bidang pendidikan nonformal. Kisah perjuangannya menjadi inspirasi banyak guru dan anak muda yang ingin berkontribusi nyata di dunia pendidikan.
“Pernah saya keliling cari brosur kursus bahasa Inggris, semua ditolak ibu karena harganya mahal. Sekarang, saya ingin menghadirkan kursus yang berkualitas, tapi tetap bisa dijangkau masyarakat luas,” tuturnya.
Aldo Rinaldy membuktikan bahwa guru juga bisa sukses, bukan dengan meninggalkan profesinya, tapi dengan memperjuangkannya di level yang lebih tinggi. Dari ruang kelas sederhana di desa, ia melangkah menjadi pendiri lembaga pendidikan besar yang berdampak luas.
“Kalau saya, seorang guru ekskul, bisa bangun sesuatu dari nol… maka setiap orang juga bisa. Asal punya tekad, semangat belajar, dan tidak malu mulai dari bawah,” tutup Aldo, CEO Golden English. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan