Beritakota.id, Jakarta – Harga minyak mentah turun pada perdagangan di hari Selasa (15/07/2025) setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tinggi terhadap Rusia jika Moskow tidak mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam 50 hari, yang meningkatkan kekhawatiran tentang dampak tarif terhadap ekonomi global. Minyak mentah Brent turun 0,5% menjadi $68,90/barel dan minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,6% menjadi $66,60/barel.
Trump mengumumkan potensi tarif sekunder 100% yang menargetkan mitra dagang Rusia yang tersisa, menurut laporan media. Dengan tarif sekunder, setiap negara yang berdagang dengan Rusia harus membayar pajak impor 100% saat menjual produk ke AS. Misalnya, jika India terus membeli minyak dari Rusia, perusahaan AS yang membeli barang-barang India harus membayar tarif tersebut saat produk tersebut mencapai AS, demikian disampaikan BBC dalam sebuah laporan pada hari Senin.
Baca juga : Harga Minyak Dunia Turun, Pasokan Diyakini Akan Melimpah
Secara terpisah, Kazakhstan terus melampaui kuotanya berdasarkan perjanjian produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu, meskipun negara tersebut tidak berencana untuk meninggalkan kelompok produsen tersebut, Reuters melaporkan pada hari Selasa, mengutip para pejabat senior. Produksi minyak Kazakhstan pada paruh pertama tahun 2025 melonjak 11,6% menjadi 49,9 juta metrik ton secara tahunan, menurut laporan tersebut. Pelanggaran terus-menerus negara tersebut terhadap kuota OPEC+ telah membuat marah beberapa anggota kelompok tersebut.