Beritakota.id, Labuan Bajo – Komitmen Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk mewujudkan pariwisata Labuan Bajo Flores yang berkualitas dan berkelanjutan terus digalakan. Salah satunya adalah dengan memastikan lingkungan destinasi wisata yang bersih dan asri melalui pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di kawasan Pantai Binongko, tepatnya di belakang Yayasan St. Damian Binongko Labuan Bajo pada, Jumat (18/07/2025).
Gerakan Wisata Bersih ini juga merupakan bagian dari program kerja unggulan Kementerian Pariwisata RI, yang bertujuan untuk mendorong kesadaran kolektif terhadap pentingnya kebersihan kawasan pariwisata di seluruh Indonesia. GWB menjadi sarana edukasi sekaligus aksi nyata dalam mendukung destinasi yang ramah lingkungan, nyaman, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 200 orang , dari pegawai di lingkungan BPOLBF hingga masyarakat luas serta sejumlah pemangku kepentingan terkait dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Diantaranya para ASN dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi; Dinas Perhubungan; Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman; Satuan Polisi Pamong Praja; serta Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan. Turut hadir pula perwakilan dari Polres Manggarai Barat dan Koramil 1612-02/Komodo. Dari kegiatan ini, terkumpul total 370 kilogram sampah yang selanjutnya akan dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Warloka.
Baca juga : Sang Nahkoda Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Flores
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk menjaga lingkungan destinasi pariwisata agar tetap bersih, indah, dan nyaman dikunjungi.
“Gerakan Wisata Bersih bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kebersihan lingkungan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi fondasi kuat untuk menjaga Labuan Bajo sebagai destinasi yang berkelanjutan dan berkelas dunia,” ujar Marhen.
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin dan terukur sebagai bagian dari gerakan pelestarian lingkungan, baik di kawasan otoritatif maupun di kawasan Koordinatif BPOLBF. Gerakan Wisata Bersih ini juga menjadi bagian dari penguatan nilai-nilai keberlanjutan yang menjadi DNA kepariwisataan Labuan Bajo Flores, yakni mengutamakan keunikan, otensitas, dan kelestarian lingkungan sebagai nilai unggul destinasi. (Lukman Hqeem)