Beritakota.id, Jakarta – Pemerintah gencar mendorong pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai solusi untuk menjangkau masyarakat desa dengan harga sembako yang lebih terjangkau. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta, khususnya di sektor pangan. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan komitmen kuat tersebut dalam rapat koordinasi terbaru.
Lebih dari 7.905 gerai koperasi aktif dari 6.337 Kopdes/Kel Merah Putih telah siap beroperasi dan bermitra dengan BUMN dan swasta. Targetnya, 15.000 hingga 25.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih akan beroperasi secara nasional pada Agustus-September 2025. Kolaborasi ini diproyeksikan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap komoditas utama dan menekan harga.
“Presiden berharap barang-barang kebutuhan pokok bisa dijual lebih terjangkau melalui koperasi,” ujar Wamenkop Ferry Juliantono. “BUMN dan swasta dapat mengisi peluang ini melalui gerai-gerai yang ada di Kopdes Merah Putih.”
Dukungan BUMN dan swasta tak hanya sebatas pasokan produk. Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan menjadi lebih dari sekadar tempat jual beli sembako. Mereka akan berfungsi sebagai pusat layanan publik di desa, menyalurkan program pemerintah, dan menampung hasil pertanian lokal. Beberapa komoditas seperti benih, produk ayam olahan, teh, singkong, dan gula juga akan menambah kegiatan usaha Kopdes/Kel Merah Putih.
“Kopdes dapat menjadi agen atau sub distributor produk bersubsidi, memperkuat jaringan distribusi tanpa bersaing dengan UMKM,” tambah Wamenkop Ferry. “Ini akan memperpendek rantai pasok dan menekan biaya logistik.”
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan, Tatang Yuliono, mengamini hal tersebut. Ia menekankan pentingnya Kopdes/Kel Merah Putih sebagai distributor tingkat akhir di desa untuk menjamin ketersediaan barang sesuai harga dan waktu yang tepat. Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI), Tunov Mondro Atmojo, bahkan berharap Kopdes dapat menjadi offtaker hasil panen langsung dari petani, menjamin harga yang menguntungkan.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, BUMN, swasta, dan asosiasi petani, Kopdes/Kel Merah Putih berpotensi besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui pemberdayaan koperasi.