Beritakota.id, Jakarta – Kebun Raya Cibodas merayakan ulang tahunnya yang ke-172 dengan tampilan istimewa yaitu dengan mekarnya bunga bangkai, Amorphophallus titanum Becc, yang menjadi bagian dari koleksi nomor 76. Ini adalah kali ketiga bunga tersebut mekar setelah sebelumnya mekar pada tahun 2016 dan 2020. Observasi menunjukkan tunas mulai teramati pada 16 Februari 2024. Bunga akhirnya mekar pada Jumat dini hari (19/04) pukul 00.56 WIB, dengan tinggi spadik mencapai 310,5 cm dan diameter spatanya mencapai 161 cm.
Destri, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengungkapkan bahwa tinggi bunga kali ini melebihi yang sebelumnya karena pertumbuhan vegetatif yang kuat, menghasilkan umbi yang lebih besar. Menurut Destri, induk tanaman di Cibodas diperkirakan berusia antara 32-35 tahun, menunjukkan bahwa tanaman ini termasuk herba perenial.
Kebun Raya Cibodas saat ini memiliki 10 spesimen bunga bangkai, termasuk satu spesimen induk yang dikoleksi dari umbi dan sembilan spesimen yang diperbanyak dari biji. Amorphophallus titanum, seorang anggota keluarga Araceae (talas-talasan), merupakan spesies asli Indonesia yang endemik di Sumatera, ditemukan pertama kali oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.
Amorphophallus titanum dikenal karena aroma khasnya yang mirip bau bangkai dan memiliki bunga terbesar di dunia. Selain itu, perbungaannya yang menjulang tinggi terdiri dari spadik yang dikelilingi oleh spathe merah hati saat mekar.
Tanaman ini berbunga sekali setiap empat tahun dengan tiga fase pertumbuhan: vegetatif, generatif, dan dorman. Keberadaannya diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak tahun 2018 dan dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.