Bupati Brebes Minta Semua Pihak Linier Wujudkan Pembangunan Daerah

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah. (Beritakota.id/Ismail)

Beritakota.id, Brebes – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan dalam acara buka puasa bersama dengan insan media, perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas), dan aktivis di King Royal Hotel Brebes, Kamis (28/3/2025).

Dalam acara tersebut, Bupati Paramitha hadir didampingi suaminya, Ahmad Syaeful Ansori. Acara buka puasa bersama ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, melainkan juga dimanfaatkan sebagai momentum penting untuk memaparkan sejumlah program strategis pembangunan Kabupaten Brebes. Dengan tegas, Paramitha menyatakan perlunya penyelarasan visi dan misi pembangunan dari tingkat paling bawah (desa) hingga tingkat kabupaten.

Bupati menegaskan bahwa semua pihak harus berada dalam satu frekuensi untuk mencapai tujuan pembangunan yang optimal. “Tidak boleh ada gap antara visi bupati, DPRD, hingga kepala desa. Semua harus linier dengan program pemerintah pusat dan provinsi,” ujarnya.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program nasional yang digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kami akan mengoptimalkan dukungan terhadap program prioritas nasional, seperti program makan siang bergizi dan sekolah rakyat. Ini adalah bentuk nyata kontribusi Brebes dalam memajukan sektor pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Mengangkat potensi budaya lokal, Bupati Paramitha mengungkapkan rencana pelestarian kesenian Topeng Losari sebagai warisan budaya Brebes. “Kami akan membentuk kelompok seni topeng di setiap kecamatan. Minimal 10 orang per kecamatan akan dilatih secara intensif. Target dalam satu tahun ke depan, Brebes memiliki 170 pelaku seni topeng yang kompeten,” paparnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat melalui pariwisata dan pertunjukan seni.

Di bidang pendidikan, Bupati Brebes menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik pungutan di sekolah-sekolah. “Tidak ada toleransi untuk pungutan di sekolah, kecuali untuk kegiatan sosial yang bersifat sukarela, seperti bagi-bagi sembako atau acara khusus yang telah disepakati oleh wali murid,” tegasnya.

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Brebes.

Acara buka puasa bersama tersebut berlangsung hangat dan interaktif, di mana beberapa peserta menyampaikan pertanyaan serta masukan kepada Bupati. Menutup sambutannya, Bupati Paramitha kembali menekankan pentingnya kolaborasi.

“Sinergi dengan semua stakeholder adalah kunci keberhasilan pembangunan. Mari bersama-sama kita wujudkan Brebes yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *