Beritakota.id, Jakarta – Health Collaborative Center (HCC) bersama mitra sekolah dan komunitas remaja resmi meluncurkan program “Cek Teman Sebelah” versi kedua (2.0), sebuah kampanye prososial berbasis sekolah yang mengajak pelajar SMA untuk melaporkan dan menularkan kebaikan teman-temannya. Program ini dikembangkan berdasarkan hasil riset prososial remaja yang dilakukan HCC di Jakarta, dan menjadi bagian dari Fun Prosocial Framework, pendekatan ilmiah untuk membangun kesehatan jiwa remaja melalui penguatan perilaku positif.

Pendiri dan Ketua HCC, Dr. Ray Wagiu Basrowi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk intervensi sosial berbasis bukti ilmiah untuk menumbuhkan empati dan perilaku prososial di kalangan pelajar.

Baca juga : Kekerasan Sekolah Meningkat: Dr. Ray Ungkap Retaknya Ekosistem Pendidikan

“Penelitian HCC pada tahun 2024 membuktikan bahwa pelajar SMA di Jakarta memiliki indeks kebaikan yang tinggi. Namun sayangnya, banyak program promosi kesehatan mental di sekolah yang masih berfokus pada isu depresi, kecemasan, bullying, atau tawuran. Akibatnya, kemampuan prososial justru kurang terasah. Melalui Cek Teman Sebelah, kami ingin membalikkan fokus itu dengan mengapresiasi kebaikan lewat metode tootling atau melaporkan kebaikan teman,” jelas Dr. Ray yang juga aktif memberi edukasi lewat akun Instagram @ray.w.basrowi, Rabu (12/11).

Dr. Ray menambahkan bahwa metode tootling telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan empati remaja hingga delapan kali lipat.
“Selama ini perhatian sering muncul dari kesalahan. Padahal, melalui apresiasi terhadap kebaikan, kita bisa menumbuhkan budaya positif dan memperkuat kesehatan jiwa bersama,” ujarnya.

Program Cek Teman Sebelah pertama kali diperkenalkan pada tahun 2024 dengan fokus pada skrining perilaku prososial melalui media sosial. Kini di versi keduanya, HCC mengembangkan pendekatan berbasis eksperimen sosial kepada 1.000 pelajar di Jakarta Timur, bekerja sama dengan Puskesmas Ciracas.

Tujuan utama eksperimen sosial ini adalah melakukan tracking perubahan perilaku jangka menengah dan panjang serta membangun budaya apresiasi di lingkungan sekolah.

“Cek Teman Sebelah” merupakan kampanye prososial berbasis sekolah yang menggunakan metode tootling, yakni aktivitas melaporkan tindakan baik teman secara sukarela.

Melalui program ini, siswa diajak untuk mengamati dan mencatat kebaikan teman, sekecil apa pun; Menuliskan laporan di kertas yang telah disediakan; Menempelkan laporan tersebut di papan kebaikan sekolah setiap hari; Melaporkan sebanyak mungkin kebaikan teman dan menjadi bagian dari gerakan bersama.

Setiap tindakan kecil ini diharapkan mampu memperkuat empati, solidaritas, dan rasa kebersamaan di lingkungan sekolah.

Menurut Dr. Ray Wagiu Basrowi dan Bunga Pelangi, Koordinator Program HCC, perilaku prososial tidak sekadar tentang membantu orang lain, tetapi juga membangun kesehatan jiwa kolektif.

“Saat remaja belajar menghargai kebaikan, mereka sedang melatih otak sosialnya untuk berempati, mengurangi stres, dan meningkatkan kebahagiaan,” ujar Bunga.

Berbagai hasil riset menunjukkan bahwa perilaku prososial seperti Meningkatkan kebahagiaan dan rasa percaya diri; Memperkuat solidaritas dan persahabatan dan menurunkan rasa kesepian, kecemasan, dan stres.

Konsep ilmiah Tootling and Fun Prosocial Framework yang diterapkan HCC telah terbukti efektif dalam promosi kesehatan jiwa berbasis sekolah (school-based mental health promotion). Melalui pendekatan ini, remaja tidak hanya menjadi penerima edukasi, tetapi juga agen positif dan sumber dukungan sebaya (peer support) yang aktif.

Program “Cek Teman Sebelah” telah diimplementasikan secara pilot di beberapa SMA di DKI Jakarta dan mendapat sambutan luar biasa dari siswa dan guru. HCC menargetkan untuk memperluas program ini secara nasional pada tahun 2026, dengan menggandeng Kementerian Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta organisasi masyarakat sipil.

Bunga Pelangi menambahkan, “Kami mengajak semua sekolah dan komunitas remaja di Indonesia untuk bergabung dalam gerakan nasional Mental Health for Youth melalui program Cek Teman Sebelah. Mari mulai dari hal kecil dengan laporkan satu kebaikan setiap hari, dan biasakan menghargai sesama.”

Ia menutup dengan pesan inspiratif, “Kita bisa menumbuhkan bangsa yang kuat bukan dari seberapa keras kita menegur kesalahan, tapi dari seberapa sering kita menghargai kebaikan.” (Herman Effendi / Lukman Hqeem)