Beritakota.id, Jakarta – PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) kembali menghadirkan program D-STAR 2025 (Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers), sebuah inisiatif beasiswa yang ditujukan untuk mendukung mahasiswi berbakat di bidang farmasi.
Tahun ini, D-STAR menitikberatkan pada pengembangan herbal berbasis kekayaan hayati Indonesia, sejalan dengan tren meningkatnya minat masyarakat terhadap solusi kesehatan berbasis alam. Program ini menjadi bagian dari rangkaian menuju 50 tahun perjalanan Darya-Varia, sekaligus wujud komitmen perusahaan dalam membuka akses lebih luas bagi talenta wanita untuk berkembang di jalur riset farmasi yang penuh tantangan.
“Inovasi di bidang kesehatan tidak bisa lahir dari satu sudut pandang saja. Dibutuhkan keberagaman ide, pendekatan, dan pengalaman agar solusi yang dihasilkan benar-benar relevan serta berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar dr. Ian Kloer, Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Jumat (29/8/2025).
“Melalui D-STAR, kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda, khususnya mahasiswi dengan minat riset, untuk bereksperimen, mengembangkan gagasan, dan melahirkan kontribusi nyata bagi universitas, industri, maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Baca juga : Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Siap Berkontribusi Dukung Pembangunan IKN
D-STAR dirancang khusus bagi mahasiswi karena Darya-Varia percaya wanita memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan riset kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Meski jumlah wanita di bidang farmasi cukup signifikan, keterlibatan mereka dalam riset inovatif dan kepemimpinan akademik masih perlu ditingkatkan. Program ini menjadi langkah kami untuk mendorong pemberdayaan wanita di sektor kesehatan dan farmasi, yang juga sejalan dengan agenda keberlanjutan nasional maupun global,” terang dr. Ian.
Senada dengan itu, Lilis, Head of Research and Development Division Darya-Varia, menegaskan bahwa partisipasi wanita akan memperkaya riset farmasi Indonesia. “Program D-STAR dirancang untuk memberdayakan mahasiswi agar mengambil peran strategis, mengembangkan kompetensi, dan berkontribusi aktif dalam menciptakan solusi kesehatan yang inklusif. Kami percaya meningkatnya keterlibatan peneliti wanita akan memperkuat fondasi riset farmasi di Indonesia.”
Program D-STAR mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi, terutama pimpinan fakultas farmasi di sejumlah universitas mitra, Universitas Airlangga, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia dan Sekolah Farmasi ITB.
Tahun ini, empat mahasiswi terbaik terpilih sebagai penerima beasiswa D-STAR 2025, yaitu Anggininda Salsabila (Universitas Airlangga), Vira Nuha Sabita (Universitas Indonesia), Iffah Zakiya Yasmin (Universitas Gadjah Mada), dan Hanifa Syifa Kamila (Sekolah Farmasi ITB).
Mereka akan mendapatkan beasiswa riset senilai Rp30 juta, pelatihan intensif, mentoring dari akademisi dan praktisi industri, serta akses jejaring profesional. Fokus penelitian diarahkan pada integrasi ilmu modern dengan kekayaan tanaman obat Indonesia sebagai warisan bernilai budaya dan ekonomi tinggi.
Menutup acara, dr. Ian Kloer menegaskan bahwa D-STAR bukan sekadar program riset, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Darya-Varia.
“Melalui D-STAR, kami berkomitmen mendukung ketahanan kesehatan nasional dengan melahirkan inovasi berbasis kekayaan alam Indonesia dan beragam perspektif ilmiah. Ini adalah wujud komitmen kami sebagai Pioneering Pharmaceutical Excellence, A Trusted Partner in Health and Wellness, serta Championing Family Well-Being,” pungkasnya. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)