Berita Kota, Jakarta – Devoteam Indonesia resmi mengumumkan rencana ekspansi agresif ke empat negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam, dalam lima tahun mendatang. Strategi ini dipertegas pada gelaran Devoteam CIO Summit 2025: The 4th Edition di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar Bali.
Langkah ekspansi ini sekaligus menunjukkan ambisi Devoteam untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin regional dalam solusi cloud dan kecerdasan buatan (AI) untuk kebutuhan enterprise.
Acara tahunan tersebut menghadirkan 40 pemimpin teknologi (C-level dan senior IT leaders) dari berbagai sektor utama, antara lain Financial Services (38,5%), Media & Entertainment (18%), Infrastructure & Telecommunication (12,8%), serta industri strategis lainnya. Para peserta membahas arah baru implementasi teknologi generasi berikutnya dengan fokus pada Agentic AI, Productivity & Collaboration, serta Security sebagai fondasi transformasi digital modern.
Agentic AI Jadi Prioritas Utama
Tahun ini, Devoteam menjadikan Agentic AI sebagai prioritas strategis di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Teknologi AI yang mampu bertindak secara otonom ini diyakini akan menjadi katalis utama dalam:
- Meningkatkan efisiensi operasional,
- Mengotomatisasi proses pengambilan keputusan,
- Mempercepat penciptaan nilai bisnis yang terukur.
Sesi utama dibuka dengan pengumuman Gemini for Enterprise dari Google Cloud yang menegaskan kesiapan teknologi AI untuk mendukung kebutuhan perusahaan berskala besar. Salah satu sesi yang paling diminati bertema “Beyond the Hype: Practical Applications of Agentic AI to Drive Growth and Efficiency” yang dipandu oleh Fauzal Atmodirono, CTO Devoteam Indonesia.
Keamanan Siber Tetap Jadi Garda Depan
Isu keamanan menjadi perhatian utama melalui sesi “Defending the Future: Architecting a Proactive Security Posture in the Age of AI”. Para narasumber menekankan perlunya arsitektur keamanan modern yang mampu mengantisipasi risiko baru seiring percepatan adopsi AI.
Panel lainnya yang membahas Productivity & Collaboration menyoroti bagaimana teknologi kolaborasi berbasis AI dapat memperkuat produktivitas karyawan, mempercepat komunikasi, serta membentuk pengalaman kerja yang lebih adaptif dan cerdas.
Tujuan Besar: Menjadi Pemimpin Asia Tenggara
Dalam keynote session, Devoteam menegaskan komitmen menjadi motor transformasi digital di Asia Pasifik. Ekspansi ke empat negara tetangga disebut sebagai langkah strategis untuk memperluas cakupan layanan cloud, data, dan AI bagi lebih banyak organisasi.
Sebagai simbol kemitraan yang semakin erat, Devoteam dan Google Cloud melakukan pertukaran cinderamata yang menegaskan hubungan strategis kedua perusahaan.
AI untuk Hyper-Personalisation
Pada sesi Customer Light Talk, para tokoh industri seperti Hardi Saputra (Visa Indonesia) dan Aditya Gandakusuma (Google Cloud) berbagi pandangan mengenai peran AI generatif dalam menghadirkan hyper-personalisation, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan membuka peluang bisnis baru.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan dukungan kuat dari Google Cloud, CIO Summit 2025 kembali menegaskan posisi Devoteam sebagai mitra terpercaya bagi organisasi yang ingin mempercepat transformasi digital melalui AI, cloud, dan keamanan modern. Penyelenggaraan di Labuan Bajo turut memperkuat identitas Devoteam sebagai penggagas forum teknologi yang inovatif, inspiratif, dan relevan bagi industri.


