Profil  

Direktur Komunikasi Danone, Arif Mujahidin Terpilih Jadi Humas Papan Atas Indonesia 2020

Arif Mujahidin, Direktur Komunikasi Korporat Danone Indonesia

Beritakota.id, Jakarta – The Iconomics kembali memberikan apresiasi kepada insan humas atau public relations (PR) melalui Iconomics Indonesia PR Person Award 2020. Apresiasi ini diberikan kepada individu yang memiliki peran dalam kehumasan di masing-masing instansinya. Award ini memilih 40 insan PR berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Iconomics Research.

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, adalah salah satu humas yang terpilih kembali masuk ke jajaran figur humas papan atas di Indonesia. Kali ini, Arif dipilih The Iconomics masuk jajaran Top 40 PR Person di Indonesia bersama figur humas dari beragam instansi pemerintah, swasta serta organisasi kemasyarakatan, seperti Irjen Pol Argo Yuwono, Kepala Divisi Humas Mabes Polri; Arya Mahendra Sinulingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI dan lainnya.

“Kriteria penilaian berdasarkan tiga aspek, yakni exposure, influence, dan creativity,” kata Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro dalam acara Iconomics Indonesia PR Person Award 2020 baru baru ini.

Aspek exposure menunjukkan insan PR yang menerima award memiliki keterkenalan (personal brand awareness) di kalangan media maupun publik. Influence didefinisikan insan penerima award memiliki pengaruh dari sisi pembentukan opini dan pemikiran media maupun publik. Dan creativity merupakan praktisi PR yang terpilih memiliki pendekatan yang dinamis dan kreatif dalam menjalankan komunikasi institusinya.

Arif Mujahidin mengatakan penghargaan ini sebagai apresiasi tidak hanya kepada dirinya tapi juga kepada tim Corporate Communications Danone Indonesia. “Penghargaan ini bisa menjadi faktor pemicu bagi saya untuk terus berkarya memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat serta dunia profesi kehumasan di Indonesia,” ujar mantan wartawan Kyodo dan Economic & Business Review Indonesia ini.

Kata Arif, seorang PR itu harus selalu siap menghadapi segala situasi dan paham akan industri dan potensi tantangan atau krisis di industri tersebut. Menurutnya, PR harus siap menghadapi isu genting yg bisa disebabkan oleh kejadian internal maupun faktor eksternal. Kejadian internal misal gangguan produksi dan masalah tenaga kerja. Sedang kejadian eksternal sangat beragam mulai dari isu yang tidak berhubungan dengan perusahaan (isu politik, boikot) hingga isu konsumen seperti pemalsuan produk, pemerasan, dan lain-lain.

“Jika kita profesional dan terlatih maka kita bisa dengan cepat memetakan masalah-masalah itu dan menyelesaikannya sesuai target. Tidak Cuma itu, kita bahkan bisa mengubah masalah menjadi kesempatan untuk menunjukkan keunggulan perusahaan dan produknya,” tutur bapak dua anak lulusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIP UI ini.

Sebagai praktisi humas yang telah lama berkecimpung di dunia kehumasan, Arif Mujahidin sudah sering mendapat penghargaan dalam program kehumasan yang dilakukannya. Pada tahun 2018, Arif juga masuk jajaran 50 PR Pilihan versi Majalah PR Indonesia, kemudian penghargaan dari majalah MIX sebagai salah satu PR Person of The Year tahun 2009. Arif juga pernah mengajar sebagai dosen tamu di Program Vokasi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

Dengan jam terbang yang sangat tinggi di perusahaan multinasional dan industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Arif yang mengawali karir sebagai wartawan di beberapa media, baik lokal maupun asing memiliki pengalaman luas dalam menjalankan program kehumasan dan hubungan media. Berbekal ilmu kewartawanan, Arif putar haluan dari profesi jurnalis menjadi Public Relations sejak tahun 1997 di perusahaan joint venture bidang keuangan. Tahun 2000-2010, Arif direkrut Coca-Cola Indonesia sebagai Media Relations Manager di mana pada saat itu pertumbuhan bisnis Coca-Cola sangat pesat dalam mengembangkan produk-produk di luar produk minuman bersoda. Arif terlibat dalam banyak program PR kegiatan Coca-Cola termasuk dalam rangka Piala Eropa dan Piala Dunia.

Pada 2010 alumnus jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu diajak bergabung Danone di Indonesia sebagai Corporate Affairs Head Sarihusada. Dan sejak 2015 Arif memikul tanggung jawab sebagai Corporate Communications Director untuk seluruh divisi usaha Danone di Indonesia. Arif dan timnya sering menyabet penghargaan PR dan CSR, baik tingkat nasional maupun regional. Arif dan tim juga terlibat dalam upaya menjaga dan meningkatkan reputasi Danone di Indonesia melalui aneka kegiatan PR di bidang Sustainability, Corporate Initiatives, dan Transformasi Perusahaan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *