Beritakota.id, Kupang – Hari ini , Plt. Dirut Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono diundang ngopi Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena (Melki) sekaligus berdiskusi hangat terkait Pengembangan Sektor Pariwisata se Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dengan keunggulan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, maka wisatawan yang berwisata ke Labuan Bajo harus di distribusikan ke seluruh wilayah NTT yg alamnya terkenal indah dan mempesona, seperti: sumba , Kupang, Ende, Bajawa, Atambua. Data dari BPS menyebutkan ada total 411.349 wisatawan sepanjang tahun 2024 telah berkunjung dan berwisata ke Labuan Bajo, dengan rincian 181.586 (44 %) wisatawan nusantara dan 229.763 (56 %) wisatawan manca negara.
Dengan bandara Komodo di Labuan Bajo yg telah ditingkatkan statusnya menjadi Bandara Internasional dan telah beroperasi 2 pesawat yg dirrect dari Kuala Lumput ke Labuan Bajo serta Singapura ke Labuan Bajo menjadikan daerah ini menjadi tujuan baru wisatawan ke Indonesia selain Bali, Jakarta dan Batam-Bintan.
Baca juga : Damri Hadirkan Trayek Bandara Komodo ke Pusat Kota Labuan Bajo
Gubernur NTT siap berkolaborasi untuk kemajuan sektor pariwisata dan berharap dengan adanya BPOLBF yang merupakan Satuan Kerja di bawah Kementerian Pariwisata, pengembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo khususnya dan NTT pada umumnya bisa berjalan dengan lebih baik. Sedangkan Marhen selalu Dirut BPOLBF menyambut baik dukungan dan ajakan kolaborasi dari Pemerintah Provinsi NTT, khususnya dalam rangka mendukung penguatan dan pengembangan di sektor pariwisata, meliputi : kelembagaan dan SDM, industri Pariwisata, Destinasi dan Pemasaran.
Marhen juga menyampaikan kepada Gubernur, akan memulai aktivasi “Weekend At Parapuar” mulai hari Sabtu tanggal 26 Juli 2025 jam 16.00-18.00 WITA. Ini merupakan penampilan seni dan budaya khas Manggarai dan akan dilaksanakan setiap hari Sabtu sore sepanjang tahun sampai Desember 2025.
Ia berharap dukungan Gubernur NTT, sehingga kegiatan ini bisa berlanjut setiap hari di tahun 2026. Harapannya, nanti setiap sore wisatawan bisa menyaksikan atraksi seni atau budaya khas Manggarai Flores yang selama ini sangat diharapkan oleh mereka.
Di akhir perbincangan, Gubernur Melki sepakat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas acara di NTT untuk menarik orang berwisata dan berkunjung ke NTT, baik peristiwa budaya maupun wisata olah raga. (Lukman Hqeem)