Beritakota.id, Pohuwato – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo mempercepat target swasembada garam nasional 2027 melalui program Pembinaan dan Monitoring Evaluasi (Monev) Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Kegiatan yang digelar di Desa Siduwonge, Kabupaten Pohuwato itu melibatkan 12 Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dari dua desa, dengan fokus pada penguatan kelembagaan, manajemen produksi, dan akses pasar.
Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan PSDKP DKP Gorontalo, Syafrie AB.Kasim, menegaskan komitmen Pemprov Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah untuk mendorong kemandirian ekonomi petambak garam. Program itu selaras dengan Perpres Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional dan Kepmen KP Nomor 7 Tahun 2023 tentang Sentra Ekonomi Garam Rakyat.
Sebagai bentuk konkret, DKP Gorontalo menyerahkan Sertifikat Kompetensi “Operator Produksi Garam” dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada 12 KUGAR. Sertifikat itu merupakan hasil pelatihan dan uji kompetensi tahun 2024 yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas teknis petambak.
Monitoring pemanfaatan bantuan sarana produksi seperti geomembran, rumah tunnel garam, dan gudang penyimpanan menunjukkan hasil positif. Hingga Juni 2025, produksi garam di Pohuwato mencapai 26,5 ton, dengan kontribusi signifikan dari rumah tunnel garam bantuan DKP.
“Ini membuktikan bahwa dukungan sarana-prasarana langsung berdampak pada peningkatan produktivitas,” ujar Syafrie.
Baca juga : Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwanto Gorontalo
Ke depan, DKP Gorontalo akan mengusulkan tambahan anggaran melalui DAK dan APBN 2026 untuk perluasan bantuan. Kawasan pergaraman Pohuwato juga sedang dipersiapkan sebagai calon Kawasan Strategis Nasional (KSN), yang membutuhkan sinergi lintas instansi.
“Dengan kolaborasi multisektor, sentra garam rakyat di Gorontalo akan semakin berdaya saing dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Syafrie. (Sumber Infopublik.id / Lukman Hqeem)