Beritakota.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Phintraco Sekuritas gelar bincang ekosistem syariah bertajuk “Sekolah Pasar Modal Syariah” di Sasana Budaya Philanthropy Building Dompet Dhuafa, Jakarta, Kamis (24/7/2025) siang.

Pasar modal syariah menjadi topik perbincangan, mengingat sektor tersebut kini menjadi salah satu instrumen keuangan yang patut dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat Muslim. Dengan prinsip-prinsip investasi yang sesuai syariat, transparan, dan produktif, pasar modal syariah memberi ruang bagi umat Islam untuk ikut berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional tanpa mengorbankan nilai-nilai keimanan.

Selain itu, kemunculan inovasi seperti wakaf saham memperluas cakupan filantropi Islam ke ranah yang lebih modern dan berkelanjutan. Saham bukan lagi sekadar alat investasi, tetapi dapat menjadi sumber amal jariyah ketika dikelola dalam skema wakaf yang amanah dan profesional.

Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Dompet Dhuafa mengatakan, “Menurutnya perbedaan antara sedekah dengan wakaf, bila sedekah itu biasanya manfaatnya sesaat aja tapi kalau wakaf manfaatnya Panjang. Wakaf harus mempunyai nilai kebermanfaatan yang sangat luas bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan”.

Ahmad menambahkan, “Ya sesuai dengan aturan wakaf, surplus lengkap atau keuntungan yang diperoleh itu sebagian besarnya harus disalurkan kepada para penerima manfaat”.

Melalui kolaborasi strategis antara Dompet Dhuafa, Phintraco Sekuritas, dan Bursa Efek Indonesia (IDX), kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan praktik pasar modal syariah, cara memulai investasi dengan prinsip halal, serta memperkenalkan mekanisme wakaf saham sebagai bentuk filantropi berbasis aset produktif.

Reza Sadat Shahmeini selaku Spesialis Pengembangan Produk Syariah BEI mengatakan,”Hingga saat ini dengan adanya kebijakan tarif impor 19% Indonesia ke AS, justru disambut positif kalangan pasar saham gabungan. Satu bulan terakhir ini naiknya 9,55% sementara indeks saham syariah Indonesia naik di 12,67%. Justru ini lebih tinggi daripada harga saham gabungan”.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Dukung Wapres RI Luncurkan Gerakan Wakaf Indonesia

Disisi lain, Prima Hadi Putra Kepala Lembaga Pengembangan dan Investasi Wakaf Dompet Dhuafa mengatakan, “Wakaf saham menjadi solusi filantropi modern yang menjangkau berbagai aspek kehidupan sosial dan menjadi cara bagi umat Islam untuk berkontribusi dalam amal jariyah”.

“Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, wakaf saham diharapkan dapat menjadi instrumen wakaf yang semakin populer dan memberikan dampak positif yang luas. Hanya saja tantangan kita saat ini adalah edukasi dan ajakan kepada masyarakat luas akan pentingnya wakaf saham, hingga saat ini masih bertumpu pada stakeholder maupun perusahaan besar saja”, pungkas Prima Hadi Putra