Beritakota.id, Kota Depok – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan lansia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lanjut usia, Program Studi Fisioterapi Universitas Indonesia (UI) melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) bertajuk “Strategi Stimulasi Kognitif dan Gaya Hidup Sehat untuk Lansia dengan Demensia.” Kegiatan ini berlangsung di Aula RT 06, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, dan dihadiri lebih dari 50 lansia serta perwakilan dari pihak kelurahan.

Demensia merupakan salah satu tantangan besar dalam kesehatan masyarakat global. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2025), demensia menjadi penyebab kematian ketujuh di dunia dan termasuk penyebab utama kecacatan serta ketergantungan pada populasi lanjut usia. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik dan kognitif penderita, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas hidup sosial dan emosional mereka.

Menjawab tantangan tersebut, tim pengabdi yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Fisioterapi UI melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif dan pemeriksaan kesehatan bagi para lansia. Program dimulai dengan sesi pembukaan dan sambutan dari pihak kelurahan, yang dilanjutkan dengan penyuluhan interaktif mengenai pentingnya stimulasi kognitif dan penerapan gaya hidup sehat sebagai langkah preventif dan penanganan dini terhadap demensia.

Baca Juga : Sekolah Lansia Sehat Bestari, Wujudkan Penuaan Sehat

Setelah sesi penyuluhan, para peserta menjalani pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE), yakni metode penilaian fungsi kognitif untuk mendeteksi gangguan daya ingat dan kemampuan berpikir pada lansia. Berdasarkan hasil pemeriksaan, setiap peserta kemudian mengikuti sesi konsultasi bersama tim pengabdi. Dalam sesi ini, para lansia mendapat penjelasan hasil pemeriksaan sekaligus panduan praktis menjaga kesehatan otak dan tubuh dalam aktivitas sehari-hari.

“Penanganan demensia perlu dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental, sosial, dan lingkungan agar kualitas hidup lansia dapat terus terjaga,” ujar Riza Pahlawi, S.Tr.Ftr., M.Kes., Dosen Fisioterapi Universitas Indonesia sekaligus Ketua Tim Pengabdi beberapa waktu lalu.

Pihak kelurahan juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.

“Kami menyambut baik kehadiran tim pengabdi dari Fisioterapi Universitas Indonesia dalam kegiatan ini. Upaya seperti ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup lansia,” ujar Pramudya, S.Sos, perwakilan dari Kelurahan Pancoran Mas.

Antusiasme juga terlihat dari para peserta.

“Kegiatannya sangat bermanfaat. Tim dari UI juga sangat ramah. Kami jadi lebih paham tentang pentingnya menjaga kesehatan otak dan tubuh agar bisa beraktivitas dengan nyaman,” tutur Ibu Jumiati, salah satu warga RT 06 yang mengikuti kegiatan.

Sebagai tindak lanjut, para lansia yang hadir juga mendapatkan buku saku berisi panduan praktis peningkatan kualitas hidup lansia melalui penerapan strategi pencegahan dan penanganan demensia, sehingga mereka dapat menerapkan pola hidup sehat secara mandiri di lingkungan masing-masing.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Fisioterapi Universitas Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia Indonesia, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berkelanjutan. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)