Beritakota.id, Sumenep – Kabupaten Sumenep yang dikenal kaya akan hasil laut, kini mulai mengarahkan kekayaan tersebut untuk menjawab persoalan krusial: stunting (tengkes) dan kualitas tumbuh kembang anak. Dalam Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di TK PGRI Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Rabu (16/7/2025), Ketua TP-PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyerukan agar makan ikan tidak hanya menjadi pilihan, tapi gaya hidup keluarga sehat dan cerdas.

“Ikan itu bukan makanan mahal. Justru inilah sumber gizi terbaik yang kita punya. Mari biasakan makan ikan mulai dari rumah, demi masa depan anak-anak kita,” tegasnya di hadapan para guru, orang tua, dan kader PKK.

Nia Kurnia menekankan bahwa ikan laut mengandung protein tinggi, omega-3, vitamin D, dan kalsium yang sangat vital untuk perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan pertumbuhan anak. Namun, realitanya, masih banyak keluarga di Sumenep yang belum menjadikan ikan sebagai bagian dari menu harian.

“Ini soal mindset. Kita hidup di wilayah kelautan, tapi konsumsi ikan kita belum maksimal. Ini ironis. Maka perubahan pola pikir sangat penting,” ujarnya.

Konsumsi ikan yang cukup, lanjutnya, dapat menekan risiko gizi buruk dan stunting yang masih menjadi tantangan di beberapa desa. Apalagi, masa usia emas anak (golden age) sangat ditentukan oleh asupan gizi sejak dini.

Lebih dari sekadar kampanye makan ikan, TP-PKK menekankan pentingnya peran kader di desa dan kecamatan sebagai ujung tombak perubahan. Mereka menjadi penyuluh gizi di lapangan, yang bisa mengedukasi warga tentang manfaat ikan laut, cara pengolahan yang tepat, hingga pemilihan jenis ikan lokal yang mudah didapat dan terjangkau.

“Perubahan tidak bisa hanya lewat spanduk atau baliho. Harus lewat aksi nyata dari dapur ke dapur, dari rumah ke rumah,” tutur Nia.

Ia berharap para kader dapat menyampaikan pesan Gemarikan secara berkelanjutan, mengingat tingkat konsumsi ikan sangat berkorelasi dengan penurunan angka stunting. Dalam jangka panjang, ini akan berkontribusi besar dalam mencetak generasi unggul dari desa.

Dengan garis pantai yang panjang dan hasil laut yang melimpah, Kabupaten Sumenep sebenarnya memiliki keunggulan yang tak semua daerah miliki. Namun, potensi itu belum sepenuhnya diolah menjadi solusi kesehatan dan ketahanan pangan keluarga.

Kampanye Gemarikan yang dipadukan dengan edukasi gizi dan pola asuh menjadi langkah strategis Pemkab Sumenep—bukan hanya sebagai program seremonial, melainkan sebagai gerakan sosial untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan kuat.

Baca juga : Grand Dian Hotel Brebes Ikut Program Penurunan Stunting

Saat seorang ibu menyajikan ikan di meja makan, ia sebenarnya sedang menyajikan masa depan yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih kuat untuk anak-anaknya. Kampanye Gemarikan bukan semata soal makan, tapi soal kesadaran akan pentingnya gizi dalam menentukan arah hidup anak bangsa.

Sumenep telah memulai langkah penting ini. Kini, tantangannya adalah menjadikannya kebiasaan baru yang lestari di tengah keluarga-keluarga Madura. (Sumber : Infopublik / Lukman Hqeem)