Beritakota.id, Jakarta – Di tengah masih minimnya perusahaan di Indonesia yang benar-benar mengintegrasikan prinsip Diversity, Equity & Inclusion (DEI) ke dalam strategi bisnisnya, Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) mencatat prestasi membanggakan dengan meraih Lestari Award 2025 dalam kategori Diversity, Equity & Inclusion. Penghargaan ini menegaskan bahwa bagi GCPI, inklusi bukan sekadar jargon, melainkan strategi nyata untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, adil, dan berdampak.

Menurut riset Deloitte, keterwakilan perempuan di dewan direksi di kawasan Asia Tenggara baru mencapai 19,9% pada 2023. Sementara di Indonesia, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih stagnan di kisaran 50% meski tingkat pendidikan mereka terus meningkat. Fakta ini menunjukkan masih adanya jurang besar antara potensi perempuan dan realisasi kesempatan kerja yang setara.

Menjawab tantangan tersebut, GCPI mengusung strategi DEI yang berfokus pada pemerataan akses terhadap pekerjaan inklusif, sistem care, serta jalur karier berkelanjutan bagi seluruh individu tanpa memandang gender, kemampuan, ataupun tahapan hidup. Strategi ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional dan global, termasuk Sustainable Development Goals (SDG) 5, 8, dan 10, GRI Standards 405 dan 406, serta konvensi ILO tentang kesempatan kerja setara dan pekerjaan layak.

GCPI menjadi salah satu perusahaan swasta di Indonesia dengan kebijakan DEI paling progresif. Sebanyak 85% kebijakan perusahaan telah melampaui regulasi nasional, sementara 15% lainnya telah berada pada standar tertinggi di industri. Pendekatan inklusif ini tidak hanya fokus pada kesetaraan gender, tetapi juga mencakup dukungan lintas tahap kehidupan, mulai dari orang tua, penyandang disabilitas, hingga karyawan yang memiliki tanggung jawab merawat orang lanjut usia.

Beberapa kebijakan unggulan GCPI diantaranya memberikan cuti orang tua & fleksibilitas kerja. Seperti enam bulan cuti melahirkan, delapan minggu cuti ayah, serta cuti adopsi bagi pengasuh utama maupun sekunder. Kedua, cuti merawat orang tua yakni cuti khusus, opsi kerja fleksibel, serta dukungan psikologis dan konseling bagi karyawan yang merawat orang tua lanjut usia. Ketiga, respectful dan safe workplace berupa kebijakan pencegahan pelecehan seksual (POSH) dan domestic violence support policy untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, saling menghormati, dan suportif bagi penyintas. Keempat, inklusi disabilitas meliputi job mapping, audit aksesibilitas, alat kerja adaptif, serta sistem peer buddy untuk mendukung kolaborasi dan kesetaraan di tempat kerja.

Seluruh kebijakan ini dimonitor secara transparan melalui Follow the Metric Dashboard, yang memantau representasi gender, keterlibatan penyandang disabilitas, dan partisipasi lintas fungsi secara berkala, ujar Wahyu Radita, Head of Corporate Communications, Sustainability, DEI, Culture & Engagement Godrej Consumer Products Indonesia, Jumat (24/10).

Baca juga : Cuti Bersama Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Salah satu inisiatif DEI yang menjadi sorotan adalah Godrej BERSIAP (Build Employment Readiness and Sustainable Inclusion Access Pathways) yaitu sebuah program karier inklusif yang dikembangkan GCPI bersama Konekin Indonesia.
Melalui program ini, GCPI membuka peluang kerja berkelanjutan bagi penyandang disabilitas muda lewat bootcamp intensif selama tiga bulan yang mencakup soft skills training, career coaching, dan mentoring.

Program Godrej BERSIAP telah berhasil menempatkan sejumlah peserta dalam posisi permanen di divisi IT dan R&D perusahaan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa inklusi bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga dapat menjadi kekuatan nyata dalam membangun budaya kerja yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Dengan pencapaian ini, GCPI tidak hanya menjadi contoh penerapan DEI di sektor industri, tetapi juga menunjukkan bahwa keberagaman dan kesetaraan dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sekaligus berkontribusi pada terwujudnya masyarakat kerja yang lebih inklusif di Indonesia. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)