Beritakota id, Jakarta – Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, umat muslim Indonesia kini bisa menjalankan kembali ibadah Haji dan Umrah. Hal ini pastinya sangat membahagiakan sekaligus juga pengingat untuk kita semua selalu menjaga kesehatan agar prosesi Haji bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar, hingga kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi Haji yang mabrur.
Tantangan yang dihadapi Haji dan Umrah bukan hanya cofid-19, ada tantangan lainnya yaitu lingkungan dan cuaca yang semakin panas akibat perubahan iklim global. Ini bisa menjadi hal yang bagi kita semua mendapat perhatian dan bisa menjadi solusi bagi kelestarian alam melalui ibadah Haji dan Umrah yang dijalankan. Dan prioritas dalam menjalankan ibadah haji dan umrah fokus pada ibadah, tapi ada juga yang dijalankan bisa memiliki dampak positif bagi diri sendiri sesama mahluk serta kehidupan di bumi.
Sejalan dengan hal tersebut, ummah for Earth dan Greenpeace merilis panduan Haji dan Umrah dalam bentuk website dan aplikasi Green Hajj, yang sebelumnya sudah dirilis dalam Bahasa Arab dan Inggris. Dan hari in, Kamis (30/6) Aplikasi Green Hajj resmi diluncurkan dalam Bahasa Indonesia. Aplikasi Green Hajj hadir sebagai bentuk nyata dukungan umat Islam dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan isu lingkungan.
Selain peluncuran aplikasi, diisi juga dengan dialog interaktif yang dihadiri sejumlah tokoh yang memiliki perhatian dan memberi dukungan bagi keikutsertaan umat muslim dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Narasumber yang hadir diantaranya :
- Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA – Imam Besar Masjid Istiqlal
- Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si – Aktivis Lingkungan dan Dosen Pascasarjana Universitas Nasional
- Nadhea Tanj – Actress, Influencers
- Tata Mustasya – Koord. Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara
- Hilman Latief – Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umrah Kemenag RI
- H. Bambang Hamid Sudjatmiko – Ketua Bid. Hubungan antar Lembaga DPP AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia)
Tata Mustasya, Jurukampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia mengatakan,”Green Hajj merupakan aplikasi yang memuat bacaan dan doa serta panduan praktis dalam melakukan ibadah haji dan umrah. Pengguna juga bisa mendapatkan petunjuk mengenai ibadah haji dan umroh yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti penggunaan air dan energi yang efisien, pengurangan sampah khususnya sampah plastik, dan penggunaan transportasi publik,”
Diharapkan panduan ini bisa ikut membawa dunia mengatasi bencana iklim, menawarkan bagi individu, komunitas, pemerintah dan pemangku kepentingan lain guna mengakhiri mitos pembangunan ekonomi ekstraktif yang merugikan lingkungan.