Grup MIND ID Tingkatkan Efisiensi Operasional Tambang Demi Keberlanjutan

Grup MIND ID Tingkatkan Efisiensi Operasional Tambang Demi Keberlanjutan

Beritakota.id, Jakarta – MIND ID terus mengukuhkan langkah proaktifnya dalam meningkatkan efisiensi operasional demi mewujudkan keberlanjutan industri pertambangan. Untuk mencapai tujuan ini, perseroan memusatkan perhatiannya pada peningkatan efisiensi operasional.

“MIND ID berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan eksplorasi, pengolahan, dan pemasaran produk sumber daya alam mineral secara efisien, inovatif, dan berkelanjutan,” ucap Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf dalam keterangan resminya kepada beritakota.id, Jumat (24/5/2024).

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pengoperasian kereta listrik di tambang bawah tanah oleh anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI). Kereta listrik ini, yang dirancang khusus untuk mengangkut bijih batuan, menjadi salah satu inovasi penting yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pertambangan berkelanjutan.

Baca juga: MIND ID Proaktif Kelola Air Secara Berkelanjutan dengan Berbagai Inovasi

Selain PTFI, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga terus meningkatkan efisiensi operasionalnya. Salah satu contohnya adalah kolaborasi PTBA dengan Terra Drone Indonesia, perusahaan yang spesialis dalam pemanfaatan teknologi drone, untuk meningkatkan efisiensi operasional tambang.

Terra Drone Indonesia memberikan pelatihan kepada PT Bukit Asam Tbk tentang penggunaan DJI Mavic 3 Enterprise dan pengolahan data. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pemantauan tambang.

Heri Yusuf berharap kolaborasi antara anggota Grup MIND ID dengan penyedia teknologi seperti yang dilakukan PTBA dengan Terra Drone Indonesia dapat semakin memajukan industri pertambangan Indonesia.

“Dengan demikian, MIND ID bersama anggota grup dapat terus maju menuju efisiensi yang lebih baik, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa,” tutup Heri Yusuf.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *