Beritakota.id, Jakarta – Setelah sukses besar dengan pementasan Siddhartha The Musical pada Mei 2024 lalu, Yayasan Prajnaparamita (LPUB) kembali menghadirkan sebuah karya musikal yang sarat dengan pesan kemanusiaan berjudul Guan Yin The Musical.

Pertunjukan ini digelar di JIEXPO Theatre, Kemayoran, Jakarta, pada 3–5 Oktober 2025 dengan lima kali pementasan.

Musikal ini merupakan karya Asia Musical Productions (AMP) Kuala Lumpur yang diboyong ke Indonesia oleh kepanitiaan Kita Musikal di bawah pimpinan Sutina Irsan.

Pertunjukan ini dihadiri tokoh-tokoh penting, di antaranya Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI Supriyadi, Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya, serta sejumlah duta besar dari Thailand, Sri Lanka, dan India. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan terhadap pesan welas asih universal yang diwujudkan lewat drama musikal ini.

Baca juga: Meriahnya Kawasan Pecinan Glodok Jelang Perayaan Imlek 2025   

Menteri Agama (Menag) Nazaruddin Umar turut memberikan dukungan melalui video konference yang ditayang sesaat sebelum pertunjukkan dimulai.

Dengan kapasitas lebih dari 12.000 penonton dan melibatkan puluhan pemeran serta pemusik dari Malaysia, Guan Yin The Musical menghadirkan kisah penuh makna melalui komposisi indah karya Ho Lin Huay, yang sekaligus bertindak sebagai produser, sutradara, dan penulis naskah.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan (Menbu) Fadli Zon dalam sambutannya menilai drama musikal ini merupakan wujud nyata budaya yang menyatukan. Jika politik, tegas Fadli, selalu memecah belah, maka budaya selalu mengambil peran menyatukan.

“Kalau politik itu memecah belah, maka budayalah, seperti drama musikal ini yang menyatukan. Semoga semakin banyak produksi drama musikal di Indonesia yang mampu mengangkat kekayaan budaya kita,” ujar Fadli di Jakarta, 3 Oktober 2025

Sementara Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pertunjukan ini bukan sekadar tontonan, melainkan sarana perenungan spiritual.

“Musik adalah bahasa jiwa. Guan Yin The Musical mampu menumbuhkan kesadaran mendalam, menjadi instrumen merenungi kehadiran ilahi, sekaligus mempererat persaudaraan di tengah masyarakat majemuk,” katanya.

Pertunjukan ini membawakan kisah empat babak yang menyoroti legenda dan nilai-nilai luhur Guan Yin atau Kwan Im, sosok Bodhisattva yang dikenal dengan sikap Maha Welas Asih. Babak-babak tersebut meliputi Legenda Miao Shan, uan Yin dengan Keranjang Ikan, Guan Yin Memercikkan Air, serta Guan Yin yang Tidak Ingin Pergi.

Sutina Irsan selaku Ketua Panitia menegaskan, pementasan ini bukan sekadar hiburan, melainkan persembahan yang diharapkan memberi kedamaian.

“Semoga dengan menyaksikan ini bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak dan membawa kebahagiaan untuk semua,” tuturnya.

Dengan perpaduan budaya, spiritualitas, dan seni modern, Guan Yin The Musical menjadi persembahan agung yang menegaskan kembali pentingnya welas asih, ketulusan, dan cinta kasih tanpa batas di tengah kehidupan masyarakat saat ini.