Beritakota.id, Bekasi – Warga Kota Bekasi akhirnya bisa kembali bepergian menggunakan layanan transportasi online, Grab dan Gojek mulai Kamis (9/7/2020). Pemerintah Kota Bekasi sudah memberi izin pada kedua operator tersebut untuk melayani penumpang, dengan sejumlah persyaratan dan pemenuhan standar protokol kesehatan di era new normal.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa pihaknya menyadari kebutuhan warga Bekasi dan mitra pengemudi ojek online yang sempat terhambat gara-gara pandemi Covid-19.
“Hari ini saya meresmikan memperbolehkan Grab dan Gojek sebagai sarana transportasi untuk memudahkan warga beraktivitas,” kata pria yang akrab disapa Pepen itu dalam sambutannya pada seremoni pembukaan kembali layanan penumpang Grab dan Gojek di Giant Mega Bekasi Hypermall, Kamis (9/7/2020).
“Saya melihat warga saya ini butuh sebuah kegiatan ekonomi untuk menunjang pendapatan ekonomi keluarganya.Jadi, kalau terus menerus takut dengan virus lama-lama bisa terkapar. Yang penting bagaimana kita bisa produktif dan aman Covid-19,” lanjutnya.
Kali ini redaksi beritakota.id mencoba membuka aplikasi Grab dan Gojek ternyata memang benar layanan untuk penumpang sudah bisa digunakan kembali sejak tadi pagi. Salah satu warga, Ayu mengaku senang dengan pembukaan kembali fitur tersebut.
“Alhamdulillah sudah bisa lagi ya, jadi kita enggak pusing lagi kalau mau berangkat kantor tinggal pesan,” ujarnya. Dia pun mengaku sudah tidak terlalu khawatir menggunakan ojol lantaran para mitra pengemudi sudah dibekali alat-alat standar pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer.
“Nanti juga kan ada pembatasnya kan ya. Jadi mudah-mudahan sih aman,” kata Ayu. Sementara, salah satu pengemudi ojol, Rahmat mengaku bersemangat melakukan pekerjaannya karena sudah bisa membawa penumpang seperti sedia kala.
“Iya karena mayoritas pendapatan ya dari penumpang. Kemarin enggak dibolehin ya parah juga enggak ada penghasilan,” ujarnya. Dia pun berharap masyarakat mau menggunakan lagi layanan ojol tanpa rasa khawatir karena standar kesehatan yang diberlakukan sangat ketat.
“Enggak usah takut naik ojol. Kalau enggak pakai APD kita juga enggak bisa narik. Sebelum naik juga kita kasih hand sanitizer juga,” kata dia.