Beritakota.id, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berdiskusi dengan Menteri PANRB Rini Widyantini guna membahas rencana penyediaan rumah layak huni bagi pegawai di lingkungan Kementerian PANRB.
“Hari ini saya berdiskusi dengan Menteri PANRB beserta Wamen PANRB, kemudian juga Kepala BPS dan Wakil Kepala BPS, BP TAPERA, Sekjen dan Irjen dari Kementerian PKP. Jadi kami mengagendakan diskusi mengenai pengalokasian rumah subsidi bagi pegawai negeri sipil yang ada di lingkungan Kementerian PANRB,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait di Ruang Kerja Menteri PKP Wisma Mandiri 2, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Menurut Menteri PKP, pertemuan dan diskusi tersebut berlangsung hangat dan efektif. Berbagai hal terkait rumah bagi pegawai dibahas supaya mereka bisa memiliki hunian layak sekaligus mendorong semangat kerja untuk melayani masyarakat dengan baik.
Dari diskusi tadi berlanjut ada ekosistem yang ada di Kementerian PANRB, diantaranya ada LAN, ada ANRI, BKN, jadi nanti ada empat.
“Jadi kita memutuskan untuk mengkonsiderasikan dulu keempat lembaga ini, dan kita akan bertemu lagi tanggal 21 Mei sore tempat ini untuk membuat MoU-nya. MenPANRB ini luar biasa, dia juga peduli dengan lembaga dan ekosistemnya,” tandasnya.
Baca Juga: 1.000 Rumah Subsidi Buat Wartawan Dirilis, Serah Terima Kunci Mei 2025
Pada kesempatan itu, Menteri PKP menyatakan dengan dukungan data dari BPS, dirinya berharap ke depan data yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik oleh semua pihak sehingga penyaluran bantuan perumahan dari pemerintah benar-benar tepat sasaran.
Menteri PKP juga berterimakasih kepada Kepala BPS dan Wakil Kepala BPS karena dengan data yang akurat dan terus diupdate, kalau tidak salah nanti biar diperjelaskan kapan lagi mau diupdate, itu sangat membuat kerja Kementerian PKP menjadi lebih mantap. Kenapa? Supaya tepat sasaran. Karena salah satu isu di negara Indonesia yang selama ini kadang sering terjadi ya, adalah tidak tepat sasaran. Misalnya contoh bantuan, atau rumah subsidi, atau bansos, atau apapun kan selama ini sering terjadi problemnya adalah tidak tepat sasaran.
“Terima kasih karena dengan data BPS itu akan membuat pekerjaan rumah kami di lapangan sebagai kementerian yang juga punya tugas menyalurkan seperti program BSPS dan program rumah subsidi ya, itu menjadi sangat terbantu dengan bantuan dari BPS yang sangat baik,” terangnya.
Menteri PANRB juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri PKP terkait program perumahan bagi pegawai.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perumahan yang sudah memperhatikan kesejahteraan untuk para pegawai di Kementerian PAN-RB. Tentunya ini adalah program yang menarik, karena tidak semua ASN itu juga di kantor kami itu memang punya rumah dan ini tentunya kami akan menyesuaikan data yang ada di Kementerian PAN-RB dan ini program Perumahan Bersubsidi Kesejahteraan, namanya apa tadi namanya itu, ya itu akan digaitkan dengan pendataan untuk para ASN yang memang belum mempunyai rumah dan kami akan menyesuaikan lagi data-data yang ada di kantor kami untuk disesuaikan dengan persyaratan data yang sudah dikeluarkan atau yang sudah disampaikan oleh BPS,” katanya.