Beritakota.id, Brebes – Pasca aksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada Sabtu (30/8) lalu, para pedagang di Pasar Saporete dan kawasan Kaki Lima jalan Yos Sudarso Brebes, mengalami penurunan omzet penjualan yang sangat drastis.

Kondisi ini diperparah dengan diliburkannya sejumlah sekolah dan masih adanya rasa was-was di kalangan masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.

Selain itu dampak juga di alami oleh pedagang kaki lima Pasar Saporete yang digelar setiap Minggu di komplek Gedung Islamic Center Brebes, yang biasanya ramai pengunjung, terpantau sangat sepi pada pelaksanaan pada minggu (31/8).

Tidak hanya terjadi penurunan pembeli, sejumlah pedagang bahkan memilih untuk tidak membuka lapak mereka akibat kekhawatiran atas keamanan situasi.

Ratmono (52), selaku penyelenggara Pasar Ahad Saporete, mengkonfirmasi dampak signifikan dari aksi tersebut. “Pasca aksi anarkis yang terjadi pada Sabtu (30/8) lalu, banyak pedagang yang biasa berjualan di Pasar Saporete memilih tidak buka lapak. Bagi yang berjualan, omzet mereka terdampak turun drastis hingga sekitar 60%,” tuturnya ketika dikonfirmasi pada Selasa (2/9/2025).

Menurut Ratmono, penurunan ini disebabkan oleh dua faktor utama: kekhawatiran pedagang untuk berjualan dan berkurangnya jumlah pengunjung.

“Para pedagang dan pengunjung sama-sama merasa kuatir karena banyaknya isu yang berkembang akan adanya demo susulan. Suasana tidak kondusif ini sangat merugikan perekonomian warga kecil,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan harapan kepada semua pihak. “Kepada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya, kami mohon disampaikan dengan cara yang damai dan tidak anarkis. Aksi yang merusak berdampak sangat luas, terutama kepada pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari berjualan setiap hari,” imbau Ratmono.

Lebih lanjut, Ratmono juga berharap para pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah dan aparat keamanan, dapat memberikan jaminan keamanan dan rasa nyaman kepada masyarakat.

“Dengan jaminan keamanan yang maksimal, diharapkan kegiatan perekonomian, khususnya di Pasar Saporete dan Kali Lima, dapat kembali normal seperti sedia kala,” pungkasnya.