Beritakota.id, Jakarta – Indonesia resmi menetapkan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia. Penetapan ini, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 81/M/2025, merupakan pengakuan atas dedikasi para pustakawan yang telah lama menjadi pilar penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanggal ini dipilih bukan tanpa alasan; 5-7 Juli 1973 menandai kongres pertama para pustakawan di Ciawi, Bogor, yang melahirkan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI).
Peran pustakawan, menurut Kementerian Dikdasmen, sangat strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan, literasi informasi, pembangunan karakter, dan peradaban bangsa. Di era disrupsi digital, peran mereka bahkan semakin krusial. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, menekankan pentingnya pustakawan sebagai kurator informasi, memastikan akses masyarakat terhadap sumber-sumber tepercaya di tengah derasnya arus informasi online yang tak jarang menyesatkan.
“Pustakawan saat ini bukan hanya penjaga buku, tetapi agen perubahan, inovator, dan penggerak literasi bangsa,” tegas Aziz. Ia menekankan perlunya pustakawan yang melek teknologi, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Penetapan Hari Pustakawan Indonesia, menurutnya, merupakan penghargaan negara atas kerja keras dan dedikasi mereka, baik di perkotaan maupun di pelosok negeri.
Baca Juga: Hari Pustakawan Indonesia: Pustakawan Didorong Perkuat Peran di Era Digital
Senada dengan itu, Ketua Umum IPI, T. Syamsul Bahri, mengajak seluruh pustakawan untuk semakin percaya diri. “Hari ini bukan hanya milik pustakawan, tapi milik seluruh bangsa,” ujarnya. Ia menekankan peran pustakawan sebagai agen perubahan sosial yang mampu beradaptasi dan menjawab kebutuhan masyarakat. Bahri juga menyerukan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, perpustakaan, dan komunitas untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pustakawan serta akses literasi informasi di Indonesia.
Penetapan Hari Pustakawan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan dan literasi, sekaligus mendorong profesionalisme para pustakawan dalam menunjang pembelajaran sepanjang hayat. Momentum ini menjadi pemacu semangat bagi para pustakawan untuk terus berinovasi dan menginspirasi, mengarungi era digital dengan tetap memegang teguh komitmen mencerdaskan bangsa.