Beritakota.id, Medan – Proses belajar mengajar dengan pendekatan digital semakin diminati oleh berbagai lembaga pendidikan di Indonesia. Selain dinilai lebih efektif, digitalisasi juga membantu menciptakan proses pembelajaran yang lebih produktif, efisien, dan inovatif. Hal ini dirasakan langsung oleh Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan.
Nazira Anindi, salah satu dosen di UMN Al Washliyah, mengungkapkan bahwa kampus tempatnya mengabdi dalam mencetak generasi penerus bangsa ini telah menerapkan digitalisasi secara menyeluruh. “Kampus kami sangat melek digital. Berbagai fasilitas penunjang di sini juga semakin inovatif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima beritakota.id, Rabu (16/7/2025).
UMN Al Washliyah telah dilengkapi berbagai sarana penunjang berbasis teknologi, seperti sistem e-learning, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, micro teaching, smart classroom, serta unit humas yang telah bertransformasi menjadi media kreatif dengan memiliki studio sendiri, yakni UMN Channel.
Untuk mendukung penuh proses digitalisasi ini, UMN Al Washliyah mengandalkan jaringan High Speed Internet (HSI) dari Indibiz. “Saat ini kami menggunakan layanan internet dari Indibiz dengan kecepatan antara 50 hingga 150 Mbps yang tersebar di 32 titik di seluruh area kampus. Jaringannya sangat bagus, cepat, dan jarang mengalami gangguan,” tutur Nazira.
Baca juga : Ini Paket Internet Cepat Untuk Dukung UMKM
Selain keandalan koneksi, Nazira juga memuji layanan purna jual dari Indibiz yang menurutnya sangat memuaskan. “Jika ada kendala, teknisi Indibiz cepat datang ke lokasi. Dalam hitungan jam, masalah bisa langsung ditangani dan diselesaikan,” tambahnya.
Ia berharap kualitas layanan dari Indibiz tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang. “Harapan kami, Indibiz terus meningkatkan kualitasnya agar mendukung proses digitalisasi kampus secara berkelanjutan.”
Sebagai perguruan tinggi yang telah berdiri sejak tahun 1996, UMN Al Washliyah terus berkomitmen dalam melakukan transformasi digital. Nazira menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi besar universitas untuk menjadi institusi pendidikan berdaya saing global pada tahun 2045. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)