Berita  

Inovasi Peoplyee Menjawab Tantangan Rekrutmen SDM

Sumber ilustrasi. Istimewa,

Beritakota.id, Jakarta – Dalam menghadapi tantangan saat melakukan rekrutmen di era digital saat ini, recruitment agency Peoplyee menghadirkan sebagai solusi strategis guna menjembatani kesenjangan antara pencari kerja dan perusahaan. Inovasi ini merupakan alat rekrutmen berbasis teknologi, yang dapat memudahkan perusahaan dalam menemukan kandidat yang tepat dengan lebih cepat dan efisien.

Sebagai penyedia solusi SDM komprehensif, Peoplyee tidak hanya membantu perusahaan mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi juga menyediakan sejumlah layanan pendukung. Diantaranya adalah konsultasi SDM dan Work Experience Checking, hingga jaminan penggantian karyawan.

“Kami bangga telah membantu lebih dari 1.500 perusahaan dan 5.000 kandidat mencapai tujuan mereka,” ungkap Kenichi Fujiki selaku CEO Peoplyee kepada beritakota.id, Kamis (17/10/2024).

Data Peoplyee dari Januari hingga September 2024 mencatat ada 1.816.529 job postings untuk berbagai posisi, meningkat 5,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (1.719.356). Sepanjang 2023, Peoplyee mencatat total 2.321.236 job postings di platform pencarian kerja mereka, dan tren ini diprediksi akan terus meningkat hingga akhir 2024.

Sejumlah posisi menjadi incaran para pencari kerja, yang paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan saat ini adalah posisi sebagai tenaga penjual (sales). Posisi ini paling diminati, terutama karena peran pentingnya dalam mendukung pertumbuhan bisnis di industri seperti ritel, teknologi, dan manufaktur. Sales bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, serta membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, baik di sektor B2B maupun B2C.

Kemudian posisi sebagai Back Office seperti Human Resources (HR), General Affairs (GA), dan accounting juga sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas dan kelancaran operasional sehari-hari. HR berperan dalam pengelolaan sumber daya manusia, GA menangani fasilitas dan kebutuhan perusahaan, sementara accounting memastikan keuangan perusahaan berjalan sesuai dengan anggaran.

Selanjutnya adalah posisi sebagai Engineer. Dengan perkembangan teknologi dan industri 4.0, permintaan akan tenaga engineer yang terampil semakin meningkat. Mereka diperlukan untuk menangani berbagai tantangan teknis dalam sektor manufaktur dan teknologi, termasuk perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem atau produk.

Sebagai pelopor dalam industri HR Tech sejak 2013, Peoplyee yang sebelumnya dikenal sebagai Reeracoen Indonesia akan terus berinovasi dengan mengadopsi pendekatan berbasis teknologi untuk menjawab tantangan di bidang ketenagakerjaan. Pergantian nama menjadi Peoplyee, sebagai akronim dari “people” dan “employee” dimana ini mencerminkan fokus perusahaan dalam mengutamakan manusia sebagai inti dari solusi SDM yang mereka tawarkan.

“Nama Peoplyee menggambarkan misi kami untuk menghubungkan perusahaan dengan talenta terbaik melalui pendekatan berbasis teknologi,” jelas Fujiki. “Kami percaya bahwa integrasi antara teknologi dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika dunia pasar kerja akan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kesenjangan keterampilan dan pengangguran di Indonesia,” ujarnya.

Dengan ekosistem berbasis teknologi yang diciptakan oleh Peoplyee, pencari kerja tidak hanya mendapatkan akses lebih mudah ke lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka, tetapi juga perusahaan dapat dengan cepat menemukan kandidat yang memenuhi kebutuhan bisnis mereka.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82%. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 790.000 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ketika terdapat 7,99 juta pengangguran dengan TPT 5,45%. Meskipun penurunan ini menggembirakan, banyak perusahaan di Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam proses rekrutmen, terutama untuk menemukan karyawan yang memiliki keterampilan khusus dan berpengalaman.

Laporan dari Populix menunjukkan bahwa 46% perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan dalam menemukan kandidat yang tepat. Mereka membutuhkan karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang memadai tetapi juga menguasai soft skills serta memiliki tingkat pendidikan yang sesuai untuk mendukung kebutuhan bisnis di era yang semakin terdigitalisasi ini.

Dengan fokus pada inovasi dan efisiensi, Peoplyee terus berupaya mengatasi tantangan ketenagakerjaan di Indonesia melalui solusi yang terintegrasi dengan teknologi. (Editor Lukman Hqeem)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *