Beritakota.id, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan terus mengembangkan lahan-lahan atau aset-aset yang dimilikinya, bahkan pihaknya meyakini dengan bisnis dari pemanfaatan aset ini akan tumbuh di angka 30 persen tahun ini, di luar bisnis non angkutan dan barang.
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa, mengatakan pihaknya tidak mungkin mengurangi atau mengendorkan di core bisnisnya yaitu angkutan penumpang dan barang. Sebab itu, seiring akan beroperasinya LRT, maka akan di link-kan dengan KRL dan kereta jarak jauh. “Transit Oriented Development (TOD) nya akan dikembangkan disitu, termasuk memberdayakan aset-aset yang selama ini di luar rel. Dan target kami bisa tumbuh sekitar 30 persen,”paparnya dalam konferensi pers KAI Expo 2022, Senin 5 September 2022.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata, Hendy Helmy menyampaikan dalam mengenjot bisnis perseroan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan swasta hal tersebut seiring dengan minat orang terhadap angkutan kereta wisata dan destinasi wisata.
Ia mengatakan, kereta wisata ini nantinya akan dibundling dengan tempat-tempat wisata yang ada di tanah air. Lawang sewu misalnya salah satu tempat wisata yang selama ini tidak banyak orang ketahui itu adalah milik PT KAI. Kedua, kereta api Ambarawa, orang mencari kereta api dengan lokomotif uap mungkin orang tahu hanya ada di Solo atau di Sumatera.
“Kita punya kereta api yang lengkap yang bisa dipakai untuk wisata di Ambarawa, dan kereta api ini melintasi tempat-tempat yang menarik salah satunya Danau Rawa Pening dan ini sangat menarik, dan kurang terekspos dengan baik. Karena itu, perlu temen-temen swasta untuk membangun tempat-tempat di kawasan Ambarawa baik itu hotel atau tempat wisatanya,”tandasnya .