Beritakota.id, Jakarta – KAI Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mengukir prestasi gemilang dalam layanan angkutan batu bara pada triwulan III 2025. Perusahaan mencatatkan kinerja positif dengan volume angkutan batu bara mencapai 4.359.567 ton, melonjak 21% dibandingkan triwulan sebelumnya. Pencapaian ini menjadi bukti nyata pemulihan kinerja operasional yang solid setelah sempat mengalami perlambatan di triwulan II.

Hingga akhir September 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola total 12,7 juta ton batu bara, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional. Peningkatan volume angkutan ini didorong oleh penguatan harga batu bara global dan peningkatan permintaan.

“Fluktuasi harga batu bara global menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk memperkuat ketahanan sistem logistik nasional,” ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah.

“KAI Logistik menjawabnya dengan strategi efisiensi, penguatan teknologi, dan optimalisasi kapasitas layanan. Langkah ini memastikan kami tetap menjadi bagian penting dalam menjaga kesinambungan pasokan batu bara bagi kebutuhan energi nasional,” ungkapnya.

Baca juga: KAI Logistik Cetak Rekor! Volume Angkutan Barang Tembus 17 Juta Ton di Triwulan III

KAI Logistik saat ini mengoperasikan layanan angkutan batu bara melalui lima terminal utama, termasuk Terminal Kertapati yang menjadi contoh modernisasi infrastruktur logistik. Terminal Kertapati dilengkapi dengan conveyor belt system terintegrasi dengan shiploader berkapasitas 1.500 ton per jam, menggantikan metode konvensional berbasis dump truck, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain modernisasi terminal, KAI Logistik juga memanfaatkan teknologi RFID pada kontainer batu bara untuk mengoptimalkan supply chain management. “Komitmen pelayanan logistik energi melalui serangkaian inovasi dan modernisasi merupakan langkah nyata kami dalam meningkatkan efisiensi rantai distribusi sekaligus mengurangi emisi karbon dari aktivitas logistik,” tambah Fredi.

Guna meningkatkan kapasitas dan layanan, KAI Logistik juga tengah membangun terminal baru, CY Merapi 2, dengan kapasitas angkutan batu bara sebesar 4,54 juta ton per tahun. Investasi ini menjadi langkah strategis untuk mendukung kebutuhan logistik energi nasional.

KAI Logistik optimis kinerja positif akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025, didukung oleh stabilitas permintaan energi, kemitraan strategis, dan investasi berkelanjutan pada infrastruktur logistik berbasis teknologi.