Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tembus 4 Ribu Kasus

Beritakota.id, Jakarta – Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia kembali melebihi 4 ribu kasus setelah 3 hari berturut-turut ada di bawah 3 ribu kasus. Hari ini, Selasa (29/9/2020), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada penambahan sebanyak 4.002 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Pada 19 September 2020 merupakan hari pertama dimana Indonesia mencatatkan kasus harian lebih dari 4 ribu kasus. Kasus tertinggi sejak kasus pertama pada 2 Maret terjadi pada 25 September yaitu sebanyak 4.823 kasus.

Kasus harian tersebut menjadikan total akumulasi konfirmasi positif di Indonesia mencapai 282.724 kasus. Angka itu termasuk 61.686 kasus dalam perawatan, 210.437 kasus sembuh, dan 10.601 kasus meninggal dunia. Untuk wilayah DKI Jakarta, hingga berita ini diturunkan, Kemenkes belum merilis data terbaru untuk kasus harian per provinsi.

Berikut rangkum kasus harian Covid-19 secara nasional selama sepekan belakang, yang bersumber dari covid19.go.id:

23 September: 4.465 kasus

24 September: 4.634 kasus

25 September: 4.823 kasus

26 September: 3.207 kasus

27 September: 3.611 kasus

28 September: 3.509 kasus

29 September: 4.002 kasus

Sebagaimana diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta kembali diperpanjang hingga 14 hari sampai 11 Oktober, terhitung sejak 28 September 2020. Diketahui PSBB di Ibu Kota berakhir pada 27 September.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, keputusan ini berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Selain itu, Pemprov DKI juga telah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat untuk kembali memperpanjang PSBB.

“Kasus Covid-19 DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan. Menko Marives juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” kata Anies dalam keterangan resminya, Kamis (24/9/2020).

Anies mengklaim selama PSBB dua pekan ini, kasus positif Covid-19 menunjukkan penurunan lantaran mobilitas warga dibatasi dengan ketat. Pada 12 hari pertama September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49% atau 3.864 kasus.

Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12% atau 1.453 kasus. “Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus tingkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *