Beritakota.id, Jakarta – Bertepatan dengan peringatan Hari e-waste Internasional, Acer Indonesia resmi meluncurkan gerakan “Kelola e-waste, Sayangi Bumi”, bagian dari inisiatif berkelanjutan #SayangBumi. Program ini mengajak masyarakat untuk secara aktif mengumpulkan limbah elektronik (e-waste) yang akan dikelola secara aman demi meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Menariknya, setiap kilogram e-waste yang terkumpul akan dikonversi menjadi penanaman satu bibit pohon sebagai kontribusi nyata terhadap kelestarian alam.
Gerakan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya volume e-waste global yang mencapai 62 juta ton pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan melonjak menjadi 82 juta ton pada 2030, menurut laporan Global E-waste Monitor 2024. Di Indonesia sendiri, e-waste diperkirakan mencapai sekitar 1,9 juta ton pada 2022, namun hanya 17,4% yang dikelola dengan benar. Tanpa pengelolaan yang tepat, e-waste berisiko tinggi mencemari tanah, air, dan udara, serta menimbulkan dampak kesehatan dan kerusakan ekologis.
Baca juga : Peduli Lingkungan, Bank Sampah Songlima Diluncurkan
“Bagi Acer, teknologi bukan hanya soal inovasi, tetapi juga tanggung jawab,” ujar Leny Ng, President Director Acer Indonesia, Selasa (14/10).
“Melalui gerakan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam mengumpulkan sampah elektronik agar dapat dikelola secara aman dan bertanggung jawab. Ini adalah investasi bersama untuk masa depan bumi dan generasi mendatang,” jelasnya.
Program pengumpulan e-waste akan berlangsung mulai 14 Oktober 2025 hingga 17 Desember 2025. Acer menargetkan pengumpulan 2 ton e-waste, yang akan dikonversi menjadi 2.000 bibit pohon. Setiap 1 kg e-waste akan diganti dengan penanaman satu pohon di kawasan konservasi Sentul Eco Forest pada Januari 2026.
Acer telah menyiapkan titik-titik pengumpulan (dropbox) di berbagai lokasi seperti Acer Exclusive Store, toko mitra, sekolah, dan tempat strategis lainnya di sejumlah kota. Masyarakat diajak untuk mengumpulkan e-waste dari lingkungan masing-masing dan membuangnya di dropbox terdekat.
Selain pengumpulan limbah elektronik, Acer juga menyelenggarakan workshop edukatif bertajuk “Dari Sampah Elektronik, Jadi Aksi Heroik” yang menyasar pelajar di sekolah-sekolah di Jakarta dan Bogor. Workshop ini digelar bekerja sama dengan Yayasan SeaSoldier, sebagai upaya membangun kesadaran dan kepedulian terhadap konsumsi bijak (mindful consumption) dan pentingnya pengelolaan e-waste sejak usia dini.
Penanaman pohon dari hasil konversi e-waste ini diyakini akan memberikan dampak besar terhadap kualitas lingkungan. Satu pohon dewasa mampu menyerap hingga 21 kg karbon dioksida (CO₂) per tahun dan menghasilkan oksigen untuk dua orang. Selain itu, pohon juga berperan penting dalam menurunkan suhu lokal, menyerap polutan, serta mendukung keanekaragaman hayati.
Acer Indonesia mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dan menjadikan perangkat teknologi lama bukan sebagai beban, melainkan sebagai harapan baru untuk masa depan bumi yang lebih hijau dan bersih. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)