Beritakota.Id, Depok – Pertunjukan penari sebanyak 1.117 dari 38 cabang, Sanggar Tari Ayodya Pala se-Jabodetabek tampil serempak membawakan “Tari Bhinneka” dalam acara Depok Culture Festival 2025 di Depok Open Space (DOS), Sabtu (25/10/25).

Acara tersebut tercatat sebagai Rekor Dunia MURI dengan tajuk “1.000 Penari dalam Satu Sanggar” yang menampilkan beragam tarian khas daerah nusantara.

Pertunjukan ini menggambarkan perjalanan budaya dari barat hingga timur Indonesia, dengan rangkaian sepuluh tarian daerah yang dipadukan secara harmonis.

Baca juga: Ribuan Penari Sukseskan Gelaran Festival Solo Menari 2025

Dimulai dari Tari Batak yang penuh semangat, berlanjut ke Tari Minangkabau yang tegas namun lembut, Jaipongan yang lincah dan riang, serta Tari Betawi yang mencerminkan keramahan dan keceriaan.

Perjalanan budaya berlanjut ke Tari Jawa Tengah yang anggun dan sarat filosofi, Tari Bali dengan pesona spiritualnya, Tari Maluku yang ritmis dan dinamis.

Kemudian Tari Kalimantan yang kuat dan berkarakter, Tari Sulawesi yang enerjik, hingga ditutup oleh Tari Papua yang menggambarkan keceriaan dan kebanggaan sebagai anak bangsa.

Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas keberhasilan Sanggar Tari Ayodya Pala yang berhasil memecahkan rekor MURI.

“Saya Bangga kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Depok mampu memberikan ruang dan panggung bagi para seniman untuk berkarya. Hari ini kita buktikan dengan penampilan 1.117 penari dari satu sanggar yang berhasil mencatatkan rekor MURI,” kata Supian.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa Pemkot Depok akan terus berupaya memberikan ruang ekspresi dan kreativitas yang lebih luas bagi para seniman, khususnya anak-anak. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam melestarikan budaya dan memperkuat karakter generasi muda.

Di akhir acara yang penuh kegembiraan itu, Supian Suri turut menyampaikan apresiasi kepada Sanggar Ayodya Pala yang telah berkiprah selama 45 tahun berdedikasi di dunia seni.