Beritakota.id, Jayapura – Meskipun belum resmi berkantor di Gubernuran Jayapura, Gubernur Papua Mathius Fakhiri bersama Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen telah menunjukkan semangat kerja yang tinggi dan komitmen kuat dalam menjalankan tanggung jawab pemerintahan. Sejak awal menjabat, Fakhiri menegaskan bahwa kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, di mana pun ia bekerja.
Dalam beberapa pekan terakhir, Gubernur Fakhiri melakukan serangkaian kegiatan penting yang memperlihatkan arah kepemimpinan yang progresif, kolaboratif, dan berorientasi hasil. Ia aktif membangun sinergi strategis dengan sejumlah kementerian di tingkat pusat, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Melalui kerja sama lintas kementerian tersebut, Fakhiri berupaya mempercepat pembangunan Papua di berbagai sektor. Dengan Kementerian Pertanian, ia fokus memperkuat ketahanan pangan lokal dan meningkatkan produktivitas petani, khususnya di wilayah pedalaman dan pegunungan.
Baca juga : Pemerintah Pusat Bangun 2.200 Rumah di Papua Pegunungan!
Bersama Kementerian Dalam Negeri, Fakhiri memperkuat tata kelola pemerintahan dan koordinasi lintas daerah agar pelayanan publik berjalan lebih efisien dan transparan. Sementara kerja sama dengan Kementerian ESDM diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam Papua secara bijak dan berkelanjutan, dengan tetap menjunjung prinsip kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.
Adapun bersama Kementerian PUPR, Gubernur Fakhiri menekankan percepatan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, perumahan rakyat, serta fasilitas publik. Infrastruktur tersebut menjadi fondasi penting untuk mendorong konektivitas dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua.
Tak hanya fokus pada birokrasi dan pembangunan fisik, Gubernur Mathius Fakhiri juga menunjukkan perhatian besar terhadap pelestarian budaya dan penguatan identitas daerah. Hal ini terlihat dalam kunjungan kerjanya ke Anjungan Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Fakhiri meninjau langsung kondisi Anjungan Papua yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Papua di kancah nasional. Ia menegaskan pentingnya menjadikan anjungan tersebut sebagai pusat promosi budaya, ekonomi kreatif, dan potensi daerah Papua kepada masyarakat luas.
“Kebudayaan adalah kekuatan besar Papua. Dari sanalah kita bisa membuka pintu bagi pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, dan investasi daerah,” ujar Fakhiri dalam keterangan resminya ke redaksi beritakota.id, Kamis (16/10).
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Papua akan mendorong revitalisasi Anjungan Papua di TMII agar menjadi ruang interaktif yang tidak hanya menampilkan kekayaan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat adat, pengrajin, serta pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Papua.
Langkah-langkah konkret yang dilakukan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen menunjukkan bahwa meskipun belum berkantor secara resmi di Jayapura, roda pemerintahan tetap berjalan dinamis, produktif, dan terarah.
Banyak pihak menilai bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Papua membawa semangat baru dalam membangun Papua dengan kerja nyata, kemitraan strategis, serta kepedulian terhadap nilai-nilai budaya dan masyarakat.
Dengan pendekatan yang terbuka dan berbasis aksi nyata, Mathius Fakhiri menegaskan bahwa membangun Papua bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga membangun manusia, menjaga budaya, dan menumbuhkan rasa bangga sebagai orang Papua.
“Kami akan terus bekerja untuk rakyat Papua, di mana pun kami berada. Tujuan kami satu, menghadirkan perubahan nyata bagi Tanah Papua,” tegasnya. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)