Kerjasama Cilacap Samudera (ASHA) dan Melbourne Seafood Distributors, Bidik Ekspor Senilai Rp80M ke Australia

Beritakota.id, Jakarta – Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan distributor seafood asal Australia, Melbourne Seafood Distributors (MSD) pada Rabu (08/06). Dengan adanya kesepakatan itu, Perseroan akan memperkuat ekspor komoditinya guna mencapai targetnya, yaitu melipatgandakan pertumbuhan pendapatannya di tahun 2022.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut diwakili oleh William Sutioso selaku Direktur Utama ASHA dan Chris Pappas selaku Direktur MSD. Agenda tersebut juga disaksikan langsung oleh Komisioner Investasi dan Perdagangan Queensland Benjamin Giles dan Pemegang Saham serta Partner MSD, Terry Melas.

Dalam kesepakatan itu, Direktur Utama ASHA William Sutioso menyatakan Perseroan akan mengekspor sedikitnya 800 ton ikan dalam bentuk ikan fillet dan ikan block, yakni ikan yang diberi tepung lalu dibungkus dalam retail package. Ikan tersebut rencananya akan distribusikan keseluruh supermarket, retail dan partner MSD yang tersebar di seluruh daratan Australia.

Dengan adanya perjanjian tersebut, ASHA diestimasi akan mengantongi pendapatan senilai Rp80 miliar. Melihat animo masyarakat Australia yang tinggi terhadap produk perikanan Indonesia, nilai kerja sama ini berpotensi terus tumbuh sekitar 20% hingga 25% di tahun berikutnya.

William kemudian mengutarakan bahwa relaksasi kebijakan lock down Australia dimana turis asing sudah diperbolehkan masuk membuat kebutuhan perikanan di negara kangguru itu meningkat tajam. Memanfaatkan peluang tersebut, ASHA memutuskan untuk melakukan kerjasama jangka panjang dengan MSD.
“Australia sudah mulai terbuka untuk turis yang ingin berkunjung, sehingga demand perikanan langsung membeludak. Bahkan buyer kita banyak yang melakukan pre-order. Melihat peluang tersebut, Perseroan memutuskan untuk melakukan MoU untuk rencana kontrak jangka panjang,” pungkas William.

Selain itu, William menambahkan bahwa penandatanganan kontrak ini akan memberi manfaat bagi Indonesia karena meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi barang dengan nilai tambah. Langkah strategis ini juga akan membawa dampak baik bagi perekonomian masyarakat Indonesia dengan mengurangi angka pengangguran.

“Selama ini Australia banyak membeli produk fillet dari negara-negara lain di Asia tenggara, dan ironisnya, bahan mentah dari produk tersebut dipasok oleh Indonesia. Memangkas supply chain tersebut, serta untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia, kami (ASHA) memutuskan untuk mengambil langkah strategis ini,” kata William.

Selain manfaat tersebut, William menuturkan bahwa kesepakatan itu akan membawa keuntungan bagi Indonesia karena akan mendatangkan devisa yang besar. Perjanjian ini juga akan menyerap banyak hasil produksi Indonesia dan membawa nama Indonesia dalam bentuk produk seafood di pasar retail Australia.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap visi Indonesia, yaitu meningkatkan ekspor dalam negeri dari sektor maritim,” kata William.

Memberikan respons terhadap kerja sama ini, Direktur Melbourne Seafood Distributor Chris Pappas menyampaikan, “Kami rasa kolaborasi ini adalah kesempatan baik bagi kami untuk bertemu rekan bisnis baru. Kami melihat banyak kesempatan menguntungkan bagi kedua belah pihak di masa depan. Jadi, langkah ini sangat baik bagi kami guna meningkatkan peluang bisnis serta hubungan baik yang telah telah terjalin lama.”

Dilihat dari pandangan regulasi, kesepakan ini juga didukung penuh oleh pemerintah Australia. Benjamin selaku Komisioner Dagang dan Investasi Queensland menyatakan, “Kami sangat senang terhadap kolaborasi ini. Kami berharap akan muncul produk-produk baru bermutu tinggi dari Indonesia yang akan dikirimkan ke Australia. Produk dengan kualitas rasa yang enak. Kami juga berharap kedepannya akan ada kolaborasi lain, dari sisi teknologi, pengalaman, dan sebagainya.”

Sebagai tambahan informasi, perusahaan perikanan tangkap terpadu yang baru saja listing di BEI pada Mei lalu itu gencar melakukan ekspansi ke berbagai negara guna meningkatkan pendapatannya. Sebelumnya, Perseroan telah melakukan ekspansi ke pasar Asia dengan tujuan utama ekspor Tiongkok dan Thailand, dua negara dengan konsumsi ikan yang sangat tinggi.

Sedangkan di wilayah Asia lain, ASHA telah menjangkau pasar Taiwan, Filipina, dan Malaysia. Selain dari benua Asia dan Australia, Perseroan juga menargetkan untuk memperluas ekspansinya ke daratan Timur Tengah dan Amerika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *