Beritakota.id, Jakarta – Harga emas turun ke kisaran $3.340 per ons dalam perdagangan di hari Kamis (17/07/2025). Penurunan ini mengembalikan sebagian keuntungan yang didapat dari hasil perdagangan di sesi sebelumnya. Jatuhnya harga karena terjadi penguatan dolar AS kembali. Mata uang ini menguat kembali menyusul meredanya ketidakpastian atas posisi ketua Federal Reserve dan dampak dari kebijakan tarif.

Baca juga : Harga Emas Naik Tipis, Investor Kaji Inflasi AS

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membantah wacana yang beredar bahwa dia bermaksud mencopot Ketua Fed Jerome Powell. Pun demikian, ia tetap mengulangi kritiknya atas kebijakan suku bunga yang dijalankan oleh Bank Sentral AS.

Dalam laporan terkini, indikator ekonomi AS menunjukkan bahwa angka PPI – indek pembelian ditingkat produsen untuk bulan Juni dilaporkan datar. Hal ini menunjukkan stabilitas harga di tingkat grosir atau produsen.

Para pelaku bisnis ini menilai kebijakan tarif AS saat ini mungkin berdampak lebih kecil terhadap perekonomian daripada yang dikhawatirkan sebelumnya. Sesuatu yang berbeda dengan kenaikan dalam laporan IHK bulan Juni sebelumnya.

Di bidang perdagangan, pejabat tinggi perdagangan Uni Eropa melakukan perjalanan ke Washington pada hari Rabu untuk melakukan pembicaraan tarif dengan perwakilan perdagangan dan niaga utama AS.

Ketegangan AS-Cina juga mereda dengan pencabutan larangan chip AI dan kesepakatan perdagangan baru dengan Indonesia, meredakan kekhawatiran perdagangan dan mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. (Lukman Hqeem)