Beritakota.id, Brebes – Sebuah insiden yang menimpa petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Brebes menyisakan persoalan mendasar terkait keselamatan.

Andri Tri Budiman (30), Komandan Pos Damkar Jatibarang, harus menderita luka serius dan mendapatkan 13 jahitan di tangannya setelah digigit kera ekor panjang. Pemicu utamanya minimnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD).

Kejadian ini berawal pada Kamis (21/8/2025) pagi, ketika petugas mendapat laporan adanya kera ekor panjang peliharaan warga yang lepas dan berkeliaran di Desa Dukuhmaja, Kecamatan Songgom. Tanpa dilengkapi sarung tangan tebal atau pelindung lengan, petugas berusaha menangkap primata tersebut secara langsung.

“Kami menyayangkan insiden ini dan berharap Andri dapat segera pulih. Faktanya, saat itu petugas tidak menggunakan pelindung karena keterbatasan APD yang kami miliki,” tegas Kasie Damkar Satpol PP Brebes, Suhiarto, kepada Beritakota.id pada Selasa (26/8).

Konsekuensinya sungguh parah. Gigitan taring kera tersebut disebutkan menembus hingga membuat lubang di tangan kiri Andri. Bukannya membaik, luka justru berkembang menjadi infeksi serius empat hari kemudian, ditandai dengan pembengkakan, nanah, dan gumpalan darah.

Korban pun harus menjalani perawatan intensif, termasuk 13 jahitan dan penyuntikan antitoksin tetanus serta serum anti-rabies (SAR) di RS Harapan Sehat Jatibarang.

Insiden ini memantik pertanyaan serius mengenai kelengkapan alat keselamatan untuk petugas damkar yang seringkali dipanggil untuk menangani beragam keadaan darurat, jauh di luar tugas pokok memadamkan api.

“Saat menjalankan tugas penangkapan, idealnya petugas dilengkapi dengan sarung tangan anti gigitan, pelindung muka, dan mungkin jaring khusus. Namun, dengan keterbatasan APD yang kami miliki mengakibatkan terjadinya peristiwa tersebut,” ujar Sugiarto lebih lanjut, mengakui keterbatasan yang ada.

Andri kini terpaksa harus mengambil cuti kerja untuk pemulihan menyeluruh di rumah. Peristiwa ini bukan hanya tentang satu gigitan kera, tetapi menjadi pelajaran pahit dan pengingat keras tentang betapa vitalnya perlindungan yang memadai bagi para petugas garis depan.