Beritakota.id, Jakarta – Nama Rob Clinton Kardinal mencuat sebagai salah satu figur muda yang dinilai layak mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menyusul kekosongan jabatan setelah ditinggalkan Dito Ariotedjo.

Politikus muda Partai Golkar tersebut dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan, visi progresif, serta kedekatan dengan generasi milenial dan Gen Z. Saat ini, Rob menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta dan aktif mengusung isu-isu kepemudaan, olahraga, serta pemberdayaan generasi muda.

Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta, Muhammad Ahmad Balbaid, menegaskan pentingnya kehadiran figur muda dalam kabinet.

“Di tengah dinamika politik nasional, kebutuhan akan sosok pemimpin muda di kabinet semakin nyata. Kehadiran figur seperti Rob Clinton bisa memberikan warna baru dalam mendorong kebijakan yang segar dan sesuai aspirasi generasi muda,” ujar Balbaid.

Menurutnya, posisi Menpora sangat strategis karena bersinggungan langsung dengan pembinaan atlet, pengembangan olahraga, hingga pemberdayaan pemuda. Sosok muda seperti Rob dinilai lebih mudah diterima kalangan milenial dan Gen Z sekaligus mampu menghadirkan terobosan kebijakan.

Baca juga : Menpora Dito Dampingi Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia ke SEA Games 2023

“Rob Clinton adalah representasi pemuda yang progresif, visioner, dan memiliki kapasitas politik mumpuni. Ia bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan anak-anak muda yang haus ruang berekspresi,” tambah Balbaid.

Rob Clinton bukan sosok baru di dunia politik. Putra politikus senior Robert Kardinal ini telah meniti karier sejak usia muda. Sebagai Ketua AMPG DKI, ia aktif mendorong program-program di bidang kepemudaan, pendidikan, dan olahraga.

Selain itu, Rob dikenal dekat dengan komunitas olahraga, termasuk e-sports dan sepak bola, yang kini berkembang pesat di kalangan anak muda. Ia pernah terlibat dalam pengembangan klub e-sports, menunjukkan perhatiannya pada industri olahraga modern.

“Menpora tidak boleh hanya fokus pada olahraga prestasi, tetapi juga harus melihat olahraga rekreasi dan industri olahraga masa depan. Sosok seperti Rob Clinton memiliki pemahaman itu,” kata Balbaid, Rabu (10/9/2025).

Dunia olahraga nasional tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari prestasi internasional, tata kelola organisasi, hingga pembangunan ekosistem olahraga yang sehat. Kehadiran Menpora muda dipandang bisa menghadirkan pendekatan adaptif dan progresif.

“Olahraga bukan hanya soal medali, tetapi juga industri dan diplomasi. Kita butuh sosok yang bisa mendorong sinergi itu, dan Rob memiliki kapasitas,” kata seorang pengamat politik muda.

Sebagai kader muda Golkar, Rob Clinton juga memiliki dukungan internal partai. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sebelumnya menegaskan bahwa partainya mendorong regenerasi kepemimpinan di berbagai lini, termasuk kabinet.

Di sisi lain, kalangan milenial dan Gen Z diyakini akan menjadi faktor penting. Menpora muda dinilai mampu menghadirkan kebijakan yang lebih berpihak pada kreativitas, inovasi, serta ruang ekspresi generasi muda.

“Kalau Menpora berasal dari generasi muda, tentu akan lebih mudah memahami kebutuhan kami. Mulai dari lapangan pekerjaan, ruang berkreasi, hingga fasilitas olahraga yang lebih baik. Rob Clinton bisa jadi harapan baru,” ujar Balbaid.

Meski begitu, penentuan siapa yang akan mengisi jabatan Menpora sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden. Namun, menguatnya nama Rob Clinton dalam bursa calon menunjukkan adanya dorongan kuat agar generasi muda diberi peran lebih besar dalam pemerintahan.

Dengan kapasitas politik, jejaring kepemudaan, dan kedekatan dengan dunia olahraga, Rob Clinton Kardinal dipandang sebagai figur yang potensial untuk menjawab harapan itu. (Herman Effendi / Lukman Hqeem)