Beritakota.id, Semarang — Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, turut hadir langsung dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII DPR RI bersama jajaran pemasyarakatan dan keimigrasian se-Jawa Tengah, Jumat (18/07).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XIII DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti.

Dalam forum yang digelar di Kota Semarang tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, memaparkan secara langsung capaian serta tantangan Pemasyarakatan di wilayahnya.

Mulai dari peningkatan kualitas pembinaan, penguatan program kemandirian warga binaan, hingga upaya menjaga keamanan dan ketertiban secara sinergis dengan aparat penegak hukum lainnya.

Baca Juga: Gowim Mahali Buktikan Komitmen Pembinaan, Dampingi Warga Binaan di Perkemahan Nusakambangan

Kalapas Brebes, Gowim Mahali, menyatakan dukungannya terhadap arah kebijakan pembinaan yang disampaikan Kakanwil Ditjenpas. Menurutnya, forum RDP ini menjadi ruang penting untuk menyelaraskan langkah dan memperkuat komitmen pembinaan yang lebih bermakna di UPT masing-masing, termasuk Lapas Brebes.

Pembinaan

Dalam paparannya, Kakanwil menekankan bahwa pembinaan tidak cukup bersifat simbolis. Sejumlah hasil karya warga binaan di berbagai UPT telah berhasil menembus pasar luar negeri, termasuk produk batik, sulam pita, tas rajut, dan roti dari warga binaan.

Di sisi lain, keberhasilan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Lapas Terbuka Kendal menjadi contoh konkret pembinaan kemandirian yang berdampak ekonomi.

Di bidang keamanan dan ketertiban, Kakanwil juga menyoroti penguatan deteksi dini dan pencegahan gangguan kamtib dengan dukungan penuh dari TNI, Polri, dan BNN.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Rinto Subekti, memberikan apresiasi atas keterbukaan dan progres yang ditunjukkan jajaran pemasyarakatan di Jawa Tengah. Ia mendorong adanya sinergi lintas sektor, khususnya antara UPT dan pemerintah daerah, untuk memajukan sistem pemasyarakatan yang adaptif dan produktif.

Melalui kehadiran langsung dalam agenda ini, Lapas Brebes menunjukkan komitmennya dalam mendukung arah kebijakan Ditjenpas serta terus memperkuat integritas pelayanan dan pembinaan yang berdampak positif bagi masyarakat dan negara.